Xi akan berada di Korut selama dua hari. Ia menjadi pemimpin pertama China yang mengunjungi Korut dalam 14 tahun terakhir.
Sementara itu, Kim Jong-un sudah empat kali mengunjungi Xi di Beijing sejak tahun lalu.
Surat kabar Korut, Rodong Sinmun, menuturkan lawatan XI menggambarkan relasi Beijing-Pyongyang "tidak akan pernah goyah meski diterjang badai". Koran itu menganggap tantangan itu justru "memperkuat ikatan darah" antara kedua bangsa.
Selain bertemu dengan Kim Jong-un, Xi juga dijadwalkan mengunjungi Menara Persahabatan. Menara itu sengaja dibangun untuk memperingati jasa tentara China yang membantu tentara Korut selama Perang Korea pada 1950 sampai 1953 silam.
Pengamanan ketat juga terlihat di Museum Pembebasan Perang, di mana sekelompok detasemen tentara berjaket putih terlihat berjaga di depan bangunan yang kemungkinan juga akan dikunjungi Xi.
Korut dan China terus memperkuat relasi bilateral selama beberapa tahun terakhir, meski Beijing sempat mendukung serangkaian sanksi internasional dari PBB karena ambisi senjata nuklir Pyongyang.
Menurut ahli Korut dari Universitas Yanbian, China, Li Zhonglin, lawatan Xi bukan kebetulan saja. Menurutnya, China sangat berharap bisa memainkan peran dalam membujuk Korut dan AS untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi setelah gagal mencapai kesepakatan pada KTT kedua Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un di Hanoi, Vietnam, Maret lalu.
"Kunjungan Presiden XI ke Korut dapat memainkan peran positif dalam membawa KTT AS-Korut ketiga. China ingin terobosan," kata Li.
Selain itu, pengamat menganggap pertemuan Xi dengan Kim Jong-un ini meningkatkan pengaruh China terhadap Korut.
Lawatan Xi juga dinilai bisa memperkuat nilai tawar China menjelang pertemuan dengan Trump di sela KTT G20 pada 28-29 Juni nanti. Keduanya dikabarkan akan mendiskusikan masalah perang dagang yang masih terjadi antara AS-China. (rds/ayp)
Baca Kelanjutan Xi Jinping Tiba di Korut Penuhi Undangan Kim Jong-un : http://bit.ly/31LkNwcBagikan Berita Ini
0 Response to "Xi Jinping Tiba di Korut Penuhi Undangan Kim Jong-un"
Post a Comment