Susan Thornton, pelaksana tugas asisten menteri luar negeri untuk Asia Timur, mengatakan China hanya melakukan upaya yang terbatas dalam melawan terorisme.
"Kami ingin melihat mereka meningkatkan upayanya dan memegang lebih banyak tanggung jawab," kata Thornton kepada wartawan, sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (20/6).
"Mereka punya banyak kepentingan, misalnya di Irak, dan kami pikir mereka harus memberi lebih banyak kontribusi pada upaya koalisi internasional untuk mengalahkan ISIS," ujarnya.
Thornton mengatakan Beijing, yang bukan anggota koalisi 68 negara tersebut, terus terkena dampak terorisme, sebagaimana terlihat dalam tewasnya dua warga China di Pakistan, belum lama ini.
"Kami ingin berdiskusi dengan baik bersama mereka soal apa yang kami pikir bisa mereka lakukan, tentu dalam hal menyediakan sumber daya untuk pemerintah-pemerintah yang bertempur melawan terorisme dan mencoba membantu dengan membangun kapasitas untuk pemerintah dan pasukan keamanan di berbagai tempat," kata dia menambahkan.
Menteri Luar Negeri China Geng Shuang, sementara itu, mengatakan pihaknya dan Amerika Serikat sama-sama menjadi korban terorisme.
"Kerja sama sama-sama menjadi kepentingan kedua pihak." ujarnya tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Kedua negara akan bertemu, besok, di tingkat menteri. Menteri Luar Negeri Rex Tillerson dan Menteri Pertahanan AS Jim Mattis akan bertemu dengan diplomat tinggi China, Penasihat Negara Yang Jiechi dan pimpinan angkatan bersenjata, Jenderal Fang Fenghui.
Kementerian Luar Negeri AS mengatakan akan berfokus pada peningkatan tekanan kepada Korea Utara untuk menghentikan program nuklir dan rudalnya. Walau demikian, pertemuan yang akan digelar di Washington itu juga akan meliputi masalah-maslaah lain seperti kontra-terorisme dan masalah Laut China Selatan.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Amerika Dorong China lebih Berperan Hadapi Terorisme Global"
Post a Comment