Kepolisian Hong Kong menyatakan, para pengunjuk rasa itu bebas bersyarat pada Jumat (30/6) dan harus melapor kepada otoritas September nanti.
Para pengunjuk rasa itu ditahan pada Rabu (28/6) saat ikut serta dalam demonstrasi yang dipimpin oleh Joshua Wong.
Sebagaimana dilansir Reuters, mereka dibekuk aparat karena memanjat monumen simbol penyerahan Hong Kong dari Inggris ke China.
Dalam pidatonya pada peringatan tersebut, Xi menekankan bahwa Hong Kong harus berpikir jauh mengenai masa depan otonomi di sana.
Sejak dikembalikan ke tangan China pada 1997, Hong Kong dikendalikan di bawah kesepakatan "satu negara, dua sistem" yang memberikan kewenangan bagi mereka untuk mengatur sejumlah kebijakan sendiri, seperti kebebasan berpendapat dan sistem peradilan.
Namun kini, muncul sejumlah kekhawatiran Beijing akan menggerogoti isi perjanjian itu dengan mengintervensi Hong Kong di sejumlah sektor, mulai dari politik, pendidikan, hingga media.
Sejak masa kampanye, ia kerap melontarkan gagasan pro-Beijing, seperti aturan pemberian identitas China pada anak yang baru lahir. Ia bahkan mengusulkan hukuman bagi aktivis pro-independen.
Kemenangan Lam pun dianggap janggal karena selama masa kampanye, mayoritas jajak pendapat menunjukkan pemilu akan dimenangkan oleh kandidat lainnya, John Tsang. (has)
Baca Kelanjutan Hong Kong Lepas Aktivis yang Dibui jelang Lawatan Xi Jinping : http://ift.tt/2sslMieBagikan Berita Ini
0 Response to "Hong Kong Lepas Aktivis yang Dibui jelang Lawatan Xi Jinping"
Post a Comment