"Identitas teroris itu sudah diketahui. Kami bisa mengidentifikasinya," kata Jambon kepada RTBF sebagaimana dikutip AFP, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Jambon mengatakan serangan di Brussels itu bisa saja lebih parah karena "ledakan besarnya tidak sempat terjadi." Detail lebih lanjut akan diungkap dalam waktu dekat.
Sejumlah saksi mengatakan pelaku berteriak "Allahu Akbar" sebelum meledakkan bom. Ledakan tersebut memicu bola api kecil nan hebat di stasiun bawah tanah itu.
Jambon mengindikasikan polisi telah melaksanakan sejumlah penggeledahan sehingga identitas pelaku kini diketahui.
Para penumpang kereta yang berteriak-teriak ketakutan melarikan diri dari stasiun setelah ledakan. Terlebih, ingatan akan serangan teror di stasiun kereta bawah tanah dan bandara kota yang sama, tahun lalu, masih lekat di ingatan warga Belgia.
"Ini dianggap sebagai serangan teroris," kata juru bicara jaksa federal Eric Van Der Sypt dalam konferensi pers di luar stasiun.
Ledakan di Belgia terjadi sehari setelah aksi teror terjadi di dekat sebuah masjid di London dan Paris.
Brussels dalam keadaan waspada tingkat tinggi sejak bom bunuh diri menghantam Bandara Zvanterm dan stasiun kereta bawah tanah Maalbeek dekat markas besar Uni Eropa pada Maret 2016 lalu, menewaskan 32 orang dan melukai ratusan lainnya.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Pelaku Bom Belgia Teridentifikasi"
Post a Comment