"Dia sudah tidak terlihat di daerah ini. Beberapa laporan menyebutkan, dia berhasil kabur ke sebuah tempat. Kami masih mengonfirmasi kabar itu," ujar Kepala Komando Mindanao Barat, Carlito Galves, Sabtu (24/6).
Aparat militer Filipina sudah memburu Hapilon sejak lama, hingga akhirnya melancarkan operasi penangkapan yang gagal pada 23 Mei lalu.
Alih-alih menangkap Hapilon, militer Filipina malah terlibat bentrokan berkepanjangan dengan militan Maute yang hingga kini sudah merenggut ratusan nyawa.
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, pun mendeklarasikan darurat militer di seluruh Mindanao. Kini, militer Filipina mengklaim sudah berhasil menekan Maute.
Sebelum dikaitkan dengan kelompok militan pimpinan Maute bersaudara ini, Hapilon lebih dulu dikenal sebagai pemimpin Abu Sayyaf, pemberontak Filipina yang juga sudah berbaiat kepada ISIS.
Hapilon juga masuk dalam daftar paling dicari aparat Amerika Serikat karena kasus penculikan tiga warga AS di Filipina pada 2001 silam.
AS menawarkan imbalan sebesar US$5 juta atau setara Rp66,5 miliar bagi pihak yang berhasil menangkap Hapilon. (has)
Baca Kelanjutan Pemimpin ISIS Asia Tenggara Diduga Kabur dari Marawi : http://ift.tt/2u1q6GcBagikan Berita Ini
0 Response to "Pemimpin ISIS Asia Tenggara Diduga Kabur dari Marawi"
Post a Comment