Lawatan selama tiga hari ini terjadi di tengah kekhawatiran Hong Kong akan China yang diduga ingin memberangus kebebasan daerah tersebut sebagai wilayah semi-otonom.
Para warga pun langsung memadati ruas jalan di depan gedung pertemuan yang akan dipakai untuk merayakan peringatan kembalinya Hong Kong ke tangan China tersebut.
Sejumlah tokoh penggagas unjuk rasa pro-demokrasi, seperti Joshua Wong, akhirnya ditahan oleh petugas pada Rabu (28/6).
Aparat keamanan pun mulai bersiaga untuk mengamankan daerah-daerah di dekat lokasi perayaan diselenggarakan.
Saat itu, para pengunjuk rasa mengamuk karena keinginan mereka untuk memiliki identitas Hong Kong sendiri tak terpenuhi.
Sejak dikembalikan ke tangan China pada 1997, Hong Kong dikendalikan di bawah kesepakatan "satu negara, dua sistem" yang memberikan kewenangan bagi mereka untuk mengatur sejumlah kebijakan sendiri, seperti kebebasan berpendapat dan sistem peradilan.
Namun kini, muncul sejumlah kekhawatiran Beijing akan menggerogoti isi perjanjian itu dengan mengintervensi Hong Kong di sejumlah sektor, mulai dari politik, pendidikan, hingga media.
Sejak masa kampanye, ia kerap melontarkan gagasan pro-Beijing, seperti aturan pemberian identitas China pada anak yang baru lahir. Ia bahkan mengusulkan hukuman bagi aktivis pro-independen.
Kemenangan Lam pun dianggap janggal karena selama masa kampanye, mayoritas jajak pendapat menunjukkan pemilu akan dimenangkan oleh kandidat lainnya, John Tsang. (has)
Baca Kelanjutan Presiden China Tiba di Hong Kong, Perdana Sejak Menjabat : http://ift.tt/2u0pd1ABagikan Berita Ini
0 Response to "Presiden China Tiba di Hong Kong, Perdana Sejak Menjabat"
Post a Comment