Search

Anak Trump Temui Pengacara Rusia untuk Rugikan Clinton

Jakarta, CNN Indonesia -- Anak Presiden Donald Trump, Donald Trump Jr, sempat menemui pengacara yang berhubungan dengan pemerintahan Rusia saat pemilihan umum 2016 lalu. Pertemuan itu dilakukan setelah orang tersebut menjanjikan informasi yang bisa merugikan Hillary Clinton.

Ketua tim kampanye saat itu, Paul Manfort, dan menantu Trump, Jared Kushner, juga menghadiri pertemuan di Trump Tower pada 9 Juni 2016. Tepatnya, peristiwa ini terjadi dua pekan setelah pengusaya yang kini jadi orang nomor satu di AS resmi dicalonkan oleh Partai Republik untuk bertarung di pemilihan umum.

Dikutip The New York Times dan belakangan Reuters berikut sejumlah media lain, Trump Jr mengakui pertemuan dengan pengacara Rusia Natalia Veselnitskaya.

"Setelah saling berkelakar, perempuan itu mengatakan dirinya mempunyai informasi bahwa beberapa orang yang terkait dengan Rusia mengalirkan dana kepada Komite Nasional Partai Demokrat dan mendukung Clinton," bunyi pernyataan tersebut, dikutip Senin (10/7). Saat kejadian, Clinton sedang dicalonkan sebagai calon presiden pesaing Trump.

"Pernyataan (pengacara tersebut) samar, ambigu dan tidak masuk akal. Tidak ada detail atau informasi pendukung yang diberikan atau bahkan ditawarkan. Semakin jelas bahwa ia tidak punya informasi berarti."

Trump Jr mengatakan Veselnitskaya kemudian membelokkan percakapan ke arah masalah adopsi anak-anak Rusia dan hukum AS yang memasukkan sejumlah warga Rusia ke dalam daftar hitam terduga pelanggar hak asasi manusia.

Presiden Trump "tidak mengetahui dan tidak menghadiri" pertemuan tersebut, kata Mark Corallo, juru bicara tim hukum Trump dalam pernyataan yang dikirim melalui surat elektronik.

Trump Jr mengatakan dirinya diminta menghadiri pertemuan "dengan seseorang yang saya pikir punya informasi untuk membantu kampanye" atas permintaan salah seorang kenalan yang ia tahu dari kontes kecantikan Miss Universe 2013 lalu.

"Saya meminta Jared dan Paul untuk ikut, tapi tidak memberi tahu apa-apa soal substansinya," kata dia.

"Pertemuan berlangsung kurang lebih selama 20 hingga 30 menit," ujarnya. "Di akhir pertemuan, kenalan saya meminta maaf karena telah membuang waktu kami. Itu adalah akhir dari hubungan kami dan tidak pernah ada tindak lanjut apapun. Ayah saya tidak tahu apa-apa."

Laporan The New York Times menyebut Trump Jr dijanjikan informasi yang merugikan Clinton sebelum sepakat bertemu dengan pengacara itu. Artikel itu mengutip tiga penasihat Gedung Putih yang dijelaskan soal pertemuan tersebut, serta dua orang lain yang juga mengetahuinya.

New York Times pertama kali melaporkan hal ini pada Sabtu pekan lalu. Setelahnya, Trump Jr mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi, tapi tidak menyebutkan apa-apa soal Clinton.

Sementara itu, perwakilan Manafort dan Kushner tidak merespons ketika dimintai komentar.

Dugaan hubungan kampanye Trump dengan Rusia telah membayangi lima bulan pertama masa kepemimpinan Trump.

Konsul federal khusus dan sejumlah komite kongres sedang menyelidiki kemungkinan kontak antara tim kampanye dan perwakilan Rusia sebagai bagian dari kasus lebih besar terkait dugaan ikut campur Rusia dalam pemilihan umum.

Peristiwa Juni itu jadi pertemuan terkonfirmasi pertama antara anggota lingkaran dalam presiden dan warga negara Rusia, kata laporan Times, mengutip catatan rahasia pemerintah dan beberapa orang yang mengenal dokumen itu.

Pengungkapan ini terjadi setelah Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin berdiskusi soal dugaan turut campur dalam pemilu itu di sela Konferensi Tingkat Tinggi G-20 di Hamburg, Jerman.

Kremlin telah menampik kesimpulan sejumlah badan intelijen AS yang menyebut Rusia mencoba untuk memenangkan Trump dalam pemilu menggunakan cara-cara seperti peretasan surel petinggi Partai Demokrat.

Di sisi lain, Trump telah berulang kali menampik berkolusi dengan negeri beruang merah.

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Anak Trump Temui Pengacara Rusia untuk Rugikan Clinton : http://ift.tt/2u8X7nY

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Anak Trump Temui Pengacara Rusia untuk Rugikan Clinton"

Post a Comment

Powered by Blogger.