Sebelumnya, dikabarkan Iran berhasil melakukan uji coba peluncuran roket satelit ke luar angkasa pada Kamis (27/7). AS menyebut tindakan yang dilakukan Iran ini sebagai langkah 'provokatif'' dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
"Kami mengutuk tindakan tersebut," ungkap pernyataan bersana yang dibuat AS, bersama tiga negara Eropa sekutunya, Inggris, Perancis dan Jerman, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (29/7).
"Program Iran untuk mengembangkan rudal balistiknya tidak bersesuaian dengan resolusi PBB 2231 dan membawa dampak mengancam stabilitas kawasan."
"Kami mendesak Iran agar tak lagi melanjutkan aktivitas rudal balistiknya baik itu peluncuran dan ataupun aktivitas terkait."
Pernyataan bersama ini menjadi langkah atau upaya AS setelah berselang tak lama dari peluncuran itu merilis pernyataan kecaman dan menyebut Iran mengancam stabilitas kawasan dan melanggar resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Sebelumnya, dalam cuplikan video yang ditayangkan televisi nasional Iran, terlihat rudal itu diluncurkan dari pangkalan luar angkasa di Provinsi Semnan, Iran, pada Kamis (27/7).
Kendaraan peluncur bernama Simorgh itu dilaporkan dapat melontarkan satelit seberat 250 kilogram ke ketinggian 500 kilometer di atas permukaan bumi.
Selama ini, negara-negara Barat menuding Iran sedang mengembangkan teknologi yang dapat meluncurkan rudal balistik jarak jauh dengan muatan konvensional atau nuklir. Tudingan itu ditampik oleh Iran yang mengatakan bahwa program luar angkasa mereka benar-benar bertujuan damai.(rah)
Baca Kelanjutan AS dan Tiga Negara Eropa Desak Iran Hentikan Aktivitas Rudal : http://ift.tt/2eVzIA3Bagikan Berita Ini
0 Response to "AS dan Tiga Negara Eropa Desak Iran Hentikan Aktivitas Rudal"
Post a Comment