Dua Orang Tewas dalam Penembakan di Kelab Malam Jerman

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria bersenjata melepaskan tembakan di sebuah klub malam di Jerman bagian selatan, Minggu (30/7) pagi waktu setempat. Penembakan itu menewaskan satu orang dan melukai empat orang lainnya, sebelum akhirnya pelaku juga ditembak mati oleh polisi.

Pelaku penembakan tersebut diidentifikasi sebagai warga negara asing.

"Ia mengalami luka kritis dalam baku tembak dengan petugas polisi saat dia meninggalkan klub malam, dan kemudian meninggal karena luka parah di rumah sakit," kata pihak kepolisan setempat, seperti dilansir dari AFP.

Pihak kepolisian setempat menerima laporan dari pengunjung klub malam sekitar pukul 04.30 waktu setempat saat pria tersebut mulai melepas tembakan di klub malam tersebut.

Akibat penembakan itu, satu orang tewas di tempat dan tiga lainnya terluka di klub malam bernama Grey yang terletak di zona industri di Constane, sebuah kota di tepi danau dekat perbatasan Swiss.

Tak lama setelah pelaku itu keluar dari klub, ia ditembak oleh polisi. Seorang petugas kepolisian juga terluka dalam baku tembak tersebut.

Helikopter dan pasukan khusus juga ikut mengamankan lokasi kejadian.

Sementara itu, seorang saksi mata mengatakan kepada kantor berita DPA pelaku tersebut melepaskan tembakan secara acak.

"Klub itu penuh sesak," kata saksi mata yang engga disebutkan namanya.

Seorang penjaga pintu di lokasi kejadian juga telah berusaha menghentikan aksi pelaku, tetapi justru ikut terluka kaibat ulah pelaku.

Juru bicara kepolisian setempat, Fritz Bezikofer menyebut peristiwa penambakan tersebut tidak terkait dengan tindakan terorisme.

"Peristiwa penembakan di klub malam dan semua pihak terkait agak jelas dan mereka benar-benar mengesampingkan latar belakang teror," katanya. Bezikofer menambahkan pelaku bukanlah pencari suaka dan telah tinggal di Jerman dalam waktu yang cukup lama.

Sumber polisi lainnya mengatakan, pelaku bisa saja melakukan hal tersebut dikarenakan adanya masalah hubungan pribadi.

Sejauh ini polisi belum bisa memastikan jenis senjata yang dipakai pelaku.

Penembakan di klub malam tersebut hanya berselang dua hari setelah peristiwa serangan pisau di kota pelabuhan utara Hamburg, Jerman.

Saat itu, seorang warga Palestina berusia 26 tahun telah membunuh satu orang dan melukai enam orang lainnya dalam serangan di sebuah supermarket.

Pelaku dikenal memiliki masalah psikologis, dan penyidik menyebut motif pelaku masih tidak diketahui.

Jerman saat ini memang tengah mewaspadai berbagai serangan ancaman teror, terutama sejak insiden truk di pasar Natal Berlin pada Desember tahun lalu yang menewaskan 12 orang.

Selain itu, Jerman juga mewaspadai berbagi serangan yang tidak terkait dengan ancaman Jihad. Salah satunya peristiwa di mal Munich pada Juni tahun lalu yang dilakukan oleh seorang pria Jerman-Iran berusia 18 tahun yang menyebabkan 10 orang tewas termasuk pelaku. (sur)

Let's block ads! (Why?)