AFP/Reuters , CNN Indonesia
Selasa, 25/07/2017 18:10 WIB
Artikel belum tersedia
Setidaknya 26 orang tewas dan 42 lainnya terluka akibat bom mobil yang menargetkan satu bus pembawa karyawan Kementerian Pertambangan Afghanistan di Kabul, Senin (24/7). (Ahmad Shuja/Social Media/Handout via Reuters) 
Ledakan itu terjadi di dekat rumah Kepala Pemerintahan Eksekutif Afghanistan, Mohammad Mohaqiq, yang terletak di daerah di mana banyak komunitas Syiah Hazara tinggal. (Reuters/Omar Sobhani) 
Serangan dilakukan menggunakan bom mobil yang ditabrakkan ke sebuah bus pegawai kementerian di saat jam sibuk. (Reuters/Omar Sobhani) 
Kepolisian pun langsung menutup akses menuju lokasi kejadian dan melakukan penyelidikan lebih lanjut. (Reuters/Omar Sobhani) 
Belakangan, Taliban mengklaim serangan yang menewaskan puluhan orang itu. Belakangan, kelompok tersebut memang kerap melakukan serangan di Afghanistan. (Reuters/Omar Sobhani) 
Saksi mata menyebut ledakan itu membuat bus hancur dan dia bisa melihat korban tewas dan terluka di mana-mana, sementara petugas layanan darurat bergegas merawat dan melarikan korban terluka ke rumah sakit. (Reuters/Omar Sobhani) 
“Ledakannya besar. Rumah saya hampir ambruk,” kata Mostafa, warga yang tinggal dekat lokasi ledakan. (AFP Photo/Wakil Kohsar) 
“Sangat mengerikan. Banyak teman saya dan orang-orang yang meninggal dan terluka,” ujar pemilik toko bernama Momin. (Reuters/Mohammad Ismail) 
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Duka dan Kehancuran Buntut Serangan Bom Kabul"
Post a Comment