Argentina Tentang Opsi Militer AS Tangani Krisis Venezuela

Presiden Argentina Mauricio Macri memperingatkan Amerika Serikat bahwa intervensi bersenjata bukanlah jalan keluar yang tepat menyelesaikan krisis di Venezuela.

Pernyataan itu dilontarkan Macri menyusul ancaman Presiden Donald Trump pada pekan lalu yang mempertimbangkan berbagai opsi untuk menghadapi krisis di Venezuela, termasuk "opsi militer" jika diperlukan.

"Penggunaan kekuatan [militer] bukanlah jalan menyelesaikan krisis di Venezuela, tapi seharusnya lebih kepada tekanan politik," papar Macri di hadapan Wapres AS Mike Pence yang tengah berkunjung ke negaranya, Rabu (16/8).

Lebih dari 120 orang tewas sejak protes anti-pemerintahan Presiden Nicolas Maduro dimulai April lalu di Venezuela. Krisis politik itu semakin diperparah dengan kelangkaan makanan dan obat-obatan.

Krisis semakin tak terelakkan menyusul pembentukan Dewan Konsituen Nasional baru dalam pemungutan suara kontroversial yang digagas Maduro sekitar akhir Juli lalu.

Badan super legislatif itu pun dinilai membuat Maduro semakin terlihat menjadi seorang diktator.

AS bersama Argentina dan sekutu lain di kawasan Amerika Latin pun telah bergabung untuk mengecam Maduro, salah satunya dengan menjatuhkan sanksi baru bagi Caracas beberapa waktu lalu.

Namun, negara anggota Mercosur, blok regional Amerika Selatan, menentang segala bentuk penggunaan kekuatan militer untuk meredam Maduro, seperti gagasan Presiden Trump.

Pence, yang sedang melangsungkan tur kenegaraannya ke sejumlah negara Amerika Latin itu, menegaskan opsi militer bukan menjadi satu-satunya pilihan AS dalam menghadapi situasi di Venezuela.

Dia menegaskan, jalur dialog dan damai pun masih menjadi prioritas AS.

"AS memiliki banyak opsi, tapi kami tetap menyimpan opsi [militer] tersebut," papar Pence.

"Namun, kami percaya dengan memperkuat tekanan ekonomi dan diplomatik dari seluruh negara di benua Amerika bahkan di dunia terhadap rezim Maduro bisa memulihkan demokrasi di Venezuela secara damai," ucapnya menambahkan seperti dikutip AFP.

Sebelum bertolak ke Argentina, Pence lebih dulu mengunjungi Kolombia. Setelah kunjungannya ke Buenos Aires ini, Pence juga dijadwalkan bertandang ke Chili dan Panama.

Selain membahas komitmen kerja sama AS bersama negara di kawasan, tur kenegaraan Pence ini disebut juga sebagai upaya Negeri Paman Sam meredam kekhawatiran tetangganya di Amerika Latin mengenai pernyataan Trump soal opsi militer tersebut.

(les)

Let's block ads! (Why?)