Search

Bakal Dilarang, Warga AS Buru-buru ke Korut

Amerika Serikat bakal segera memberlakukan larangan bepergian ke Korea Utara. Meski langkah tersebut diambil karena alasan keamanan, sejumlah warga AS justru malah mempercepat kunjungannya ke negeri tertutup itu.

Mulai 1 September ini, paspor Amerika Serikat tidak bisa lagi digunakan untuk bepergian ke negara tersebut.

"Dengan larangan bepergian yang akan segera berlaku, saya merasa saya mesti segera berangkat atau tidak sama sekali," kata Nicholas Burkhead, warga Virginia yang mengeluh belum sempat belajar bahasa Korea.

Bagi Burkhead dan warga AS lainnya, ancaman penahanan dan pemenjaraan di negara totaliter itu tak menjadi penghalang. Begitu pula bahaya perang nuklir menyusul ambisi pemimpin negara, Kim Jong-un, yang tak lelah silih ancam dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Saat Amerika dan Korea Selatan melaksanakan latihan bersama pada Jumat lalu, Pyongyang menembakan tiga peluru kendali balistik jarak dekat ke arah lautan antara Semenanjung Korea dan Jepang.

Larangan AS ini dikeluarkan setelah kematian misterius Otto Warmbier, mahasiswa 22 tahun asal Ohio yang dipenjara selama satu setengah tahun di Korut dan dipulangkan kepada orang tuanya dalam keadaan koma.

[Gambas:Instagram]

Ada beberapa pengecualian dalam larangan ini, berdasarkan diskresi Kementerian Luar Negeri. Wartawan adalah salah satu contohnya.

"Paspor AS tidak akan berlaku untuk bepergian ke, lewat dan di Korea Utara, dan semua individu mesti mendapatkan paspor dengan validasi khusus untuk bepergian ke atau di wilayah Korea Utara," kata Heather Nauert, juru bicara Kemlu AS, dikutip CNN.

Di tengah ketegangan dan peluncuran rudal baru-baru ini, wisata ke Korea Utara terus berlanjut meski tak seramai biasanya. Ada delapan warga AS di pesawat, di antara pelancong terakhir yang diperbolehkan mengunjungi negara itu menggunakan visa wisatawan.

"Sayang sekali buat siapapun yang penasaran, tapi terutama bagi warga Korea Utara yang mungkin ingin tahu pengunjung asal Amerika itu seperti apa," kata Simon Cockerel, salah satu penumpang.

Cockerel adalah general manager Koryo Tours, agen wisata berbasis di China yang berspesialisasi membawa wisatawan ke Korea Utara.

Ini adalah perjalanan ke-165 Cockerel ke negara tertutup itu.

[Gambas:Instagram]

"Pada akhirnya, semua orang juga sama saja," kata Ali Karim, warga Washington DC.

Mantan dokter yang berkeliling dunia untuk menyampaikan pesan persatuan itu mengatakan dirinya mempercepat perjalanan ke Korut karena larangan AS.

Kemlu tidak mencatat berapa warga Amerika yang pergi ke Korut. Namun, agen-agen perjalanan memperkirakan ada ratusan orang setiap tahunnya. </span> (aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Bakal Dilarang, Warga AS Buru-buru ke Korut : http://ift.tt/2xFGG02

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Bakal Dilarang, Warga AS Buru-buru ke Korut"

Post a Comment

Powered by Blogger.