"Jika Myanmar berkehendak, pasukan keamanan kedua negara dapat melakukan operasi gabungan melawan militan, semua aktor non-negara atau Tentara Arakan di sepenjang perbatasan Bangladesh-Myanmar," ujar seorang sumber kepada AFP.
Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) merupakan kelompok militan yang selama ini melakukan perlawanan untuk melindungi minoritas Muslim dari gempuran pasukan keamanan Myanmar dan komunitas mayoritas Buddha di negara itu.
Sejak Jumat pekan lalu, perlawanan dari ARSA memanas hingga bentrokan dengan militer Myanmar pun tak terhindarkan. Hingga kini, lebih dari 100 orang tewas, termasuk 80 militan.
Gelombang kekerasan ini pun membuat semakin banyak orang Rohingya kabur ke Bangladesh dengan menembus perbatasan secara ilegal.
Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa mencatat, lebih dari 3.000 Rohingya tiba di Bangladesh sepanjang akhir pekan.
Pasukan perbatasan Bangladesh mengusir gelombang pengungsi ini karena negaranya sudah menampung banyak imigran Rohingya sejak kekerasan di Rakhine memanas beberapa tahun lalu.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, pun meminta Bangladesh untuk membantu para warga sipil yang kabur tersebut karena "banyak dari mereka merupakan perempuan dan anak-anak, beberapa di antaranya terluka." </span> (has)
Baca Kelanjutan Bangladesh Tawarkan Bantuan Militer untuk Lawan Rohingya : http://ift.tt/2vG4S17Bagikan Berita Ini
0 Response to "Bangladesh Tawarkan Bantuan Militer untuk Lawan Rohingya"
Post a Comment