Search

China Telepon Rusia, Minta AS dan Korut Tenang

China mendorong Amerika Serikat dan Korea Utara untuk segera menghentikan tindakan-tindakan dan pernyataan-pernyataan provokatifnya.

Hal ini disampaikan pada Selasa (16/8), setelah pemimpin Korut, Kim Jong-un, tampak berniat untuk menunda rencananya meluncurkan empat rudal ke Guam, wilayah AS di Pasifik.

Berbicara dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov lewat telepon, Menlu China Wang Yi mengatakan menyelesaikan masalah nuklir di Semenanjung Korea secara damai adalah kepentingan semua pihak.

Wang juga sepakat untuk berkoordinasi erat terkait isu nuklir ini, memperkuat komunikasi strategis kedua negara, bekerja sama untuk mengatur dan mengendalikan situasi dalam rangka mencegah "krisis Agustus," kata pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

"Kedua menteri menekankan bahwa tidak ada alternatif dari penyelesaian masalah secara politik dan diplomatik," bunyi pernyataan yang diterima CNN.

Pernyataan pada situs Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan Rusia dan China berdiskusi soal "jalan keluar yang mungking diambil dari pusaran konfrontasi di Semenanjung Korea," dan bahwa "tindakan militer serta ancaman kekuatan" terhadap Korea Utara "tidak dapat diterima."

Seruan de-eskalasi ini dilontarkan beberapa jam setelah kantor berita pemerintah Korut, KCNA, melaporkan bahwa Kim tengah meninjau ulang rencananya untuk menembakkan empat rudal dengan jalur melintasi Jepang itu.

Dilaporkan, Kim untuk saat ini memutuskan untuk tidak melakukannya dulu, sembari "melihat lebih banyak kebodohan dari para Amrik bodoh."

(aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan China Telepon Rusia, Minta AS dan Korut Tenang : http://ift.tt/2wcqWUQ

Bagikan Berita Ini

0 Response to "China Telepon Rusia, Minta AS dan Korut Tenang"

Post a Comment

Powered by Blogger.