Search

Kembali Ancam Tutup Pemerintah, Trump Dikecam Partai Sendiri

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendapatkan kecaman dari rekan-rekannya sendiri di Partai Republik setelah kembali melontarkan ancaman akan menutup pemerintahan untuk mendorong anggaran tembok di perbatasan Meksiko.

"Saya pikir tidak ada seorang pun yang tertarik mengalami penutupan pemerintah," kata petinggi Republik di Kongres, Paul Ryan, kepada wartawan saat mengunjungi pabrik Intel di Hillsboro, Oregon, Kamis (24/8).

Dilaporkan Reuters, Ryan mengatakan pembangunan tembok di perbatasan Meksiko untuk menangkal imigrasi ilegal memang diperlukan, tapi pemerintah tidak harus memilih antara keamanan perbatasan atau penutupan operasional.

Dalam pidatonya Selasa (22/8), Trump kembali mengancam menutup pemerintah jika Kongres tidak sepakat mendanai pembangunan tembok yang jadi janji khas kampanye Trump. Ancaman ini menambah kerumitan untuk Partai Republik yang telah berbulan-bulan bergulat soal anggaran.

Penutupan pemerintahan merupakan salah satu produk demokrasi Amerika. Di bawah konstitusi AS, Presiden yang merupakan kepala negara sekaligus kepemerintahan tak dapat serta-merta menerapkan hukum dan program tanpa dukungan mayoritas legislatif.

Tanpa pengesahan anggaran, tidak ada kesepakatan hukum bagi pemerintah untuk menggaji pegawai non-esensial negara. Dengan kata lain, pemerintah tak punya uang.

Akibatnya, sejumlah kantor pemerintahan dan layanan publik seperti kementerian pertahanan, kementerian energi, kementerian transportasi, kementerian keamanan dalam negeri, kementerian kehakiman, dan sejumlah layanan publik terkait terpaksa tak beroperasi untuk sementara.

Setelah Meksiko menolak untuk membiayai pembangunan tembok itu, Presiden Trump mengatakan Amerika Serikat akan mendanainya dulu dan menagih negara tetangga di selatan itu untuk mebayarnya belakangan. Melimpahkan pembiayaan itu ke Meksiko juga merupakan salah satu janji utama Trump dalam kampanye.

Di saat yang sama, para anggota Kongres, termasuk banyak kader Partai Republik, tidak memandang pendanaan itu sebagai prioritas utama. Bahkan, beberapa di antaranya masih mempertanyakan apakah tembok tersebut betul-betul diperlukan.

Kongres mempunyai waktu 12 hari kerja setelah kembali dari reses musim panas 5 September nanti untuk meloloskan anggaran agar pemerintah tidak tutup. Sementara itu, para legislator juga dihadapkan pada tenggat waktu untuk meningkatkan plafon utang pemerintah.

Pada Mei lalu, Trump juga mengancam untuk menutup pemerintahan karena masalah yang sama. "Negara kita butuh penutupan pemerintahan, September ini, untuk memperbaiki kekacauan," tulisnya di Twitter. </span> (aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Kembali Ancam Tutup Pemerintah, Trump Dikecam Partai Sendiri : http://ift.tt/2is7uOV

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Kembali Ancam Tutup Pemerintah, Trump Dikecam Partai Sendiri"

Post a Comment

Powered by Blogger.