Korut Hina Kebiasaan 'Egois' Trump di Twitter

Korea Utara kembali melontarkan kata-kata pedas untuk Amerika Serikat, mengecam keras latihan bersama AS dan Korea Selatan serta mengkritisi kebiasaan "aneh" dan "egois" Presiden Donald Trump di media sosial.

Pernyataan itu dilontarkan hanya berselang beberapa jam setelah Trump mengklaim negara tersebut "mulai menghargai kita," Rabu (23/8). Washington dan Pyongyang belakangan saling bertukar retorika panas dan silih ancam dalam beberapa bulan ini.

Yang terbaru, media pemerintah Korut, KCNA, menyatakan pendapat negara terkait latihan militer AS bersama Korsel yang dimulai pada awal pekan ini. Korut memandang latihan rutin kedua negara tersebut merupakan ancaman yang dapat berujung pada upaya invasi.

"Latihan ini terlalu radikal dan berbahaya untuk disebut 'tahunan' dan bersifat 'bertahan'," bunyi laporan KCNA yang dikutip CNN.

"AS tidak boleh sampai lupa bahwa musuh mereka dipersenjatai nuklir dan peluru kendali balistik" dan Amerika Serikat harus "bangun dari tidur dan kebiasaan berpikir lamanya bahwa tanah mereka aman dan kematian adalah urusan orang lain."

Meski Amerika dan Korea Selatan menyebut latihan itu hanya untuk pertahanan, Korea Utara memperingatkan bahwa "kami tidak akan diam saja dan melihat sikap orang-orang bodoh yang di darahnya mengalir pembalasan dendam."

Soal media sosial, Korut menyebut Trump sering mengunggah "artikel aneh dari pikiran egoisnya di Twitter" dan "melontarkan kata-kata sampah untuk menyulitkan para pendampingnya."

Artikel KCNA itu juga menyebut menteri pertahanan Korsel sebagai boneka yang dikendalikan AS dan "anjing milik AS" yang "menggantungkan harapan pada orang gila [Trump]."

Melanjutkan sindirannya, KCNA juga menyebut Trump "melontarkan pernyataan sampah bahwa jika perang terjadi maka lokasinya akan berada di Semenanjung Korea, dan jika ribuan orang harus mati maka mereka hanya orang-orang Korea dan warga Amerika bisa tidur tenang." </span> (aal)

Let's block ads! (Why?)