Wakil Komisaris Keamanan Nasional Kepolisian Federal Michael Phelan menyebut rencana itu sebagai tindakan "paling canggih yang pernah dicoba di tanah Australia."
Sejumlah komponen itu dikirim melalui kargo udara internasional oleh anggota ISIS kepada dua tersangka, kata Phelan. Keduanya dijerat pasal terorisme, Kamis (3/8).
Mereka menerima bagian rakitan bom itu di Australia dan menyusunnya menjadi bom rakitan yang "berfungsi sepenuhnya."
Para tersangka mencoba untuk membawa alat peledak itu di pesawat Etihad Airways pada 15 Juli. Namun, rencana itu dibatalkan.
"Bom rakitan itu sama sekali tidak menembus keamanan maskapai," kata Phelan dalam konferensi pers, dikutip CNN.
Polisi federal Australia mengatakan rencana itu adalah satu dari dua aksi yang hendak dilakukan para tersangka.
Rencana teror kedua yang terungkap oleh polisi, pekan lalu, termasuk upaya menggunakan bahan kimia sangat beracun. Phelan mengatakan belum ditemukan bukti yang menunjukkan alat para tersangka telah selesai dirakit."Kita masih jauh dari menemukan alat yang fungsional," kata Phelan.
Dua surat perintah penggeledahan properti terkait kasus ini sudah berlaku, ujarnya.
Sejumlah penggerebekan dilakukan di beberapa properti di seluruh penjuru Sydney oleh otoritas penegak hukum sejak akhir pekan lalu.
Para penyidik terlihat mengorek-ngorek sampah dan memindahkan barang-barang dari dalam bangunan, lengkap dengan pakaian pelindung.Sebelum pernyataan polisi itu, Turnbull mengatakan tingkat ancaman terhadap penerbangan di Australia telah diatasi dan tingkat keamanan bandara telah dikurangi.
(aal)
Baca Kelanjutan Komandan ISIS Kirim Komponen untuk Bom Pesawat Australia : http://ift.tt/2u9uTKnBagikan Berita Ini
0 Response to "Komandan ISIS Kirim Komponen untuk Bom Pesawat Australia"
Post a Comment