"Guam masih aman dan saya percaya pada kemampuan pertahanan AS untuk melindungi pulau kita dan sekutu di kawasan," kata Madeleine Z Bordallo dalam pernyataan pers yang dikutip Reuters, Rabu (9/8).
Dia juga meminta Presiden Donald Trump untuk menunjukkan "kepemimpinan yang mantap" dan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk meredakan ketegangan, menghentikan program senjata Korea Utara.
Sementara itu, Gubernur Guam Eddie Calvo menyatakan peringatan dari Korut bukan merupakan ancaman berarti dan pulau tersebut siap menghadapi jika pada akhirnya ada ancaman nyata yang terjadi.
"Guam adalah tanah Amerika ... Kami bukan sekadar instalasi militer," ujarnya.
Melalui pesan video, Calvo mengatakan dirinya telah menghubungi Gedung Putih dan diberi tahu oleh Kementerian Pertahanan dan Keamanan Negara bahwa tidak ada perubahan pada tingkat ancaman di kawasan.
Ia mengatakan akan mengadakan pertemuan dengan komandan militer Guam dan pihak terkait untuk membahas kesiapan wilayahnya.
Pernyataan itu menanggapi ancaman dari Korut yang menyatakan secara serius mempertimbangkan untuk menembakkan rudal ke Guam, salah satu wilayah kekuasaan Amerika Serikat di Pasifik."KPA [Tentara Rakyat Korea] sedang menimbang secara teliti rencana operasional untuk melepaskan tembakkan ke daerah sekitar Guam dengan rudal balistik strategis jarak menengah hingga jauh Hwasong-12 untuk menyerang markas militer AS di Guam, termasuk Pangkalan Udara Anderson,"
Pyongyang melontarkan ancaman itu setelah Trump memberikan ultimatum terhadap pemerintahan Kim Jong-un. Orang nomor satu di AS itu mengatakan Korut akan menghadapi "api dan kemarahan" jika terus mengancam Amerika.
"Ancamannya (Kim Jong-un) sudah melebihi batas normal untuk Amerika Serikat. Mereka akan menghadapi api, kemarahan dan kekuatan besar yang tidak pernah terjadi di dunia," ujarnya. </span> (aal)
Baca Kelanjutan Kongres: Wilayah AS di Pasifik Aman dari Korut : http://ift.tt/2viabaaBagikan Berita Ini
0 Response to "Kongres: Wilayah AS di Pasifik Aman dari Korut"
Post a Comment