Pihak keamanan Bangladesh mengatakan ribuan warga Rohingya itu bergerak ke wilaya negara mereka akibat tindakan militer Myanmar di negara bagian Rakhine.
Hingga dua ribu warga Rohingya berkumpul di ‘titik nol’ yang menjadi tanda perbatasan kedua negara, namun mereka ditolak masuk oleh pihak Bangladesh.
Kantor berita AFP melaporkan bahwa banyak pengungsi ini terdampar di wilaya tak bertuan itu atau terpaksa kembali ke desa-desa tempat kelompok perlawanan Rohingya terlibat pertempuran dengan militer Myanmar.
Warga Rohingya terpaksa melarikan diri dari desa-desa mereka akibat pertempuran antara kelompok perlawanan Rohingya dan militer Myanmar. (AFP Photo/Stringer)
|
Pemerintah Myanmar mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan oleh kelompok perlawanan Rohingya pada Jumat (25/8) mencapai 96 orang.
Serangan ini menjadi pertanda peningkatan konflik yang sudah dimulai sejak Oktober lalu ketika serangan serupa membuat militer Myanmar melakukan operasi besar-besaran.
Perlakuan terhadap sekitar 1,1 juta warga Rohingya di Myanmar menjadi masalah terbesar bagi Aung San Suu Kyi.
Pemimpin nasional negara itu mengecam serangan kelompok perlawanan Rohingya tersebut ke 30 pos polisi dan markas militer.
Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian ini dikritik sejumlah pihak dari negara barat karena tidak membela warga rohingya yang minoritas ini, dan malah membela serangan balik militer pada insiden berdarah bulan Oktober lalu. </span> (yns)
Baca Kelanjutan Ribuan Warga Rohingya Terjebak di Perbatasan : http://ift.tt/2gegNkCBagikan Berita Ini
0 Response to "Ribuan Warga Rohingya Terjebak di Perbatasan"
Post a Comment