Hal tersebut disampaikan oleh militer Korea Selatan sebagaimana dikutip Reuters, Selasa (29/8). Menurut para kepala staf gabungan Korsel, rudal itu diluncurkan pada 5.57 waktu setempat.
Walau demikian, secara terpisah, Pentagon menyatakan rudal tersebut belum mengancam wilayah AS.
"Komando Pertahanan Amerika Utara (NORAD) menyimpulkan peluncuran rudal dari Korea Utara tidak mengancam Amerika Utara," kata juru bicara Pentagon, Kolonel Robert Manning kepada wartawan.
Manning dan pemerintah Korsel menyatakan militer AS masih mengumpulkan dan menganalisis informasi lebih jauh.
Peluncuran itu terjadi pada 5:57 waktu setempat, selang beberapa hari setelah pemerintah Kim Jong-un meluncurkan tiga rudal balistik jarak pendek, akhir pekan lalu.
Proyektil diluncurkan dari daerah dekat Sunan, Pyongyang, ke arah timur dari Semenanjung Korea, dan terbang melalui Jepang.
"Kami mesti katakan bahwa peluncuran oleh Korea Utara pagi ini adalah ancaman paling serius dan mengerikan untuk kita, karena rudal itu melewati ruang udara kita," kata Suga kepada wartawan dalam konferensi pers yang dikutip NHK, sebagaimana dilaporkan CNN.
"Ini bisa membahayakan kedamaian kita dan keamanan di kawasan Asia Pasifik. Ini juga sangat berbahaya dan bermasalah dalam hal keamanan pesawat dan kapal-kapal."
"Peluncuran ini jelas merupakan pelanggaran resolusi PBB. Kami tidak bisa mentoleransi provokasi berulang yang dilakukan Korut ini. Kami mengecam keras."
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengatakan "kami segera kumpulkan informasi dan analisis, dan mengambil semua langkah memungkinkan untuk memastikan keamanan warga."(aal)
Baca Kelanjutan Rudal Korut Lintasi Jepang Sejauh 2.700 Kilometer : http://ift.tt/2xI15BLBagikan Berita Ini
0 Response to "Rudal Korut Lintasi Jepang Sejauh 2.700 Kilometer"
Post a Comment