Search

Trump Optimistis Damaikan Israel-Palestina

Menantu sekaligus penasihat senior Presiden Donald Trump, Jared Kushner, menegaskan orang nomor satu di Amerika Serikat itu tetap optimistis bisa mendamaikan Israel dan Palestina.

Hal itu disampaikan secara terpisah kepada Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas, sebagaimana dilaporkan Reuters, Jumat (25/8).

Kushner, pengusaha properti berusia 36 tahun yang ditugaskan Trump untuk membantu menengahi proses perdamaian kedua negara, tiba di Israel pada Rabu, setelah menemui para pemimpin negara-negara Arab di Teluk, Mesir dan Yordania.

"Kami memiliki banyak hal untuk dibicarakan - bagaimana memajukan perdamaian, stabilitas dan keamanan di wilayah kita, juga kemakmuran. Dan saya pikir semuanya ada dalam jangkauan kita," kata Netanyahu menyambut kedatangan Kushner, dalam video yang dirilis Kedubes AS.

"Presiden (Trump) sangat berkomitmen untuk mencapai solusi di sini yang dapat membawa kemakmuran dan kedamaian bagi semua orang di daerah ini," kata Kushner menanggapi pernyataan Netanyahu.

Sementara itu, pernyataan dari kantor kepresidenan Abbas menyebut pemimpin Palestina menyambut Kushner dengan mengatakan "kami tahu keadaan sedang sulit dan rumit tapi tidak ada yang tidak mungkin ketika usaha dilakukan dengan tulus."

Perundingan damai antara Palestina dan Israel pernah ambruk pada 2014, ketika kedua negara tidak menemukan titik tengah pembagian wilayah untuk warga Palestina dan permukiman Yahudi.

Sementara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu terus ditekan oleh mitra koalisi sayap kanannya agar tidak menyerahkan permukiman tersebut kepada Palestina.

Hingga saat ini, Palestina masih mengharapkan pengakuan dari pemerintahan Presiden Donald Trump.

Kushner terakhir kali mengunjungi Palestina dan Israel pada Juni. Kunjungan tersebut dinilai signifikan karena ia berkonsultasi dengan para sekutu negaranya pekan ini.

"Ini mungkin akan menciptakan sebuah kesempatan baru untuk mencapai penyelesaian berdasarkan solusi dua negara dan inisiatif Arab dan menghentikan kemunduran proses perdamaian saat ini," ujar Juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdainah.

Abu Rdainah merujuk pada inisiatif Liga Arab yang menawarkan Israel pengakuan diplomatik dari negara-negara Arab. Syaratnya, Israel mesti sepakat mengakui keberadaan Palestina dan menarik warganya dari wilayah yang dicaplok dalam perang 1967.

Netanyahu telah menyatakan dukungan untuk beberapa bagian dari inisiatif tersebut, tapi ada banyak keberatan dari sisi Israel, termasuk bagaimana cara mengatasi masalah pengungsian warga Palestina.

(haf/aal)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Trump Optimistis Damaikan Israel-Palestina : http://ift.tt/2wDEeLe

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Trump Optimistis Damaikan Israel-Palestina"

Post a Comment

Powered by Blogger.