Search

ASEAN Diminta Bekukan Keanggotaan Myanmar

Sejumlah Demonstran yang tergabung dalam Masyarakat Profesional Bagi Kemanusiaan Rohingnya meminta negara-negara ASEAN membekukan keanggotaan Myanmar guna menekan rezim militer Myanmar yang dianggap melakukan praktik genosida terhadap etnis Rohingya.

Mereka menyebut, pembantaian yang dilakukan oleh rezim militer dan masyarakat sipil Myanmar di kawasan Rakhine telah menghapus hak asasi manusia yang dimiliki masyarakat etnis Rohingya.

"Kami mendesak Negara-negara ASEAN untuk menekan rezim militer Myanmar agar menghentikan praktik genosida terhadap etnis Rohingya," kata salah satu koordinator Masyarakat Profesional bagi Kemanusiaan Rohingnya, Andi Sinulingga di depan Gedung Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Sabtu (2/9).

Untuk itu, Andi menuntut agar keanggotaan Myanmar dari ASEAN segera dibekukan. Mereka menilai pemerintah Myanmar harusnya ikut bertanggungjawab memberikan perlindungan bagi etnis Rohingnya alih-alih melakukan pembantaian.


Dalam orasinya, Andi juga meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menangani secara sungguh-sungguh tragedi kemanusiaan yang telah lama terjadi di Myanmar. Pasalnya, menurut dia, pemerintah militer Myanmar terbukti tidak bersedia menghentikan praktik genosida terhadap etnis Rohingya.

"Kami meminta aktivis HAM dan kemanusiaan di seluruh dunia, khususnya ASEAN, untuk memberikan perhatian serius terhadap kasus genosida terhadap etnis Rohingya sehingga tragedi ini bisa segera diakhiri," kata Andi.


Lebih lanjut, Andi juga mengatakan telah mendesak Mahkamah Kejahatan internasional (international Criminal Court ICC) untuk mengadili pihak-pihak yang bertanggung jawab atas praktik genosida terhadap etnis Rohingya di Myanmar.

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan ASEAN Diminta Bekukan Keanggotaan Myanmar : http://ift.tt/2gy9Ta8

Bagikan Berita Ini

0 Response to "ASEAN Diminta Bekukan Keanggotaan Myanmar"

Post a Comment

Powered by Blogger.