"Kami menemukan tujuh mayat yang terdampar di pantai perbatasan, termasuk anak-anak," kata Komandan Pasukan Penjaga Perbatasan, S.M Ariful Islam.
Islam mengatakan, beberapa dari mereka adalah korban kapal pengungsi yang tenggelam pada Selasa malam di dekat desa perbatasan Shah Porir Dwip, muara sungai Naf, perairan yang memisahkan Myanmar dan Bangladesh.
"Sementara [jasad] yang lainnya sudah sangat membusuk diperkirakan berasal dari kapal-kapal lain beberapa hari sebelumnya," tutur Islam.
Sejauh ini, sedikitnya 99 Rohingya dilaporkan tewas saat berupaya kabur ke Bangladesh.
"Mayoritas jasad tersebut adalah anak-anak. Beberapa mayat bahkan memiliki luka tembak," tutur Humayun Rashid, wakil kepala polisi Cox's Bazar, tempat sejumlah kamp pengungsi bertempat.
Enam kapal berisikan pengungsi dengan muatan berlebih juga dilaporkan karam selama dua pekan terakhir. Jumlah ini tidak termasuk perahu-perahu kecil lainnya.
Di sisi lain, perahu pengungsi masih terus melintasi Teluk Benggala atau Sungai Naf demi sampai ke Bangladesh.
Diberitakan AFP, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan ratusan kapal telah tiba di desa-desa di perbatasan, seperti Shamlapur dan Shah Porir Dwip di Bangladesh.
Bangladesh pun dilaporkan tengah berencana menempatkan para pengungsi Rohingya yang diperkirakan sudah mencapai 300 ribu orang itu di pulau-pulau terpencilnya di perbatasan. </span> (has)
Baca Kelanjutan Bangladesh Temukan Tujuh Jasad Rohingya di Perbatasan : http://ift.tt/2vTSlrZBagikan Berita Ini
0 Response to "Bangladesh Temukan Tujuh Jasad Rohingya di Perbatasan"
Post a Comment