"Beras bantuan Indonesia yang diambil dari gudang di Cox’s Bazar disalurkan kepada 120.000 pengungsi dalam bentuk beras dan nasi yang sudah dimasak," demikian pernyataan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Dhaka, Senin (18/9).
Wakil Komisioner Tambahan Cox's Bazar, Mahidur Rahman, mengatakan bahwa fokus penyaluran hari ini adalah beras dan dipusatkan di Kamp Kutapalong.
Sementara itu, bantuan lainnya kini sudah dipasok ke gudang penyimpanan di Cox's Bazar dan siap didistribusikan ke lokasi konsentrasi pengungsi lainnya.
"Bantuan kemanusiaan sebesar 74 ton telah tiba di Bangladesh. Seluruh bantuan dibawa bertahap dalam 8 sortie pengiriman dengan pesawat C-130 milik TNI AU,” kata Duta Besar RI untuk Bangladesh, Rina Soemarno.
|
"Pada hari ini pula, relawan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar telah tiba di Dhaka untuk memulai memberikan dan menyalurkan bantuan kepada pengungsi dari Rakhine State di Bangladesh," tulis KBRI Dhaka.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, mengatakan bahwa Indonesia akan lebih dulu mengirimkan sejumlah bantuan kemanusiaan ke Bangladesh, sebelum ke Myanmar.
Keputusan ini diambil karena Bangladesh menampung paling banyak pengungsi Rohingya yang mencoba lari dari kekerasan di negara bagian Rakhine, Myanmar.
Sejak bentrokan antara militer dan etnis minoritas di Rakhine kembali memanas pada 25 Agustus lalu, sedikitnya 410.000 Rohingya kabur ke Bangladesh, yang berbatasan langsung dengan Myanmar.
Retno mengatakan, RI akan segera mengirim bantuan ke Myanmar setelah pemerintah setempat memberikan daftar barang yang dibutuhkan. Saat bertemu dengan Duta Besar Myanmar untuk Indonesia, Ei Ei Khin Aye, Retno meminta agar daftar itu segera diserahkan ke RI.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, tidak lama lagi pengiriman bantuan ke Myanmar bisa segera dilaksanakan," kata Retno. </span> (has)
Baca Kelanjutan Beras Bantuan RI Sampai ke Tangan 120 Ribu Pengungsi Rohingya : http://ift.tt/2xtBa4aBagikan Berita Ini
0 Response to "Beras Bantuan RI Sampai ke Tangan 120 Ribu Pengungsi Rohingya"
Post a Comment