Desakan itu disampaikan Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi, saat bertemu dengan pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, di Naypyidaw pada Senin (4/9).
"Kami meminta seluruh pihak di Myanmar menahan diri dan menghindari penggunaan kekerasan dalam menyelesaikan situasi di Rakhine," tutur Retno melalui sambungan telepon kepada CNN Indonesia TV usai bertemu dengan Suu Kyi.
Dalam pertemuan itu, Retno mengatakan, Indonesia juga mengusulkan empat formula lain untuk merespons konflik berkepanjangan di Rakhine.
Selain itu, Retno mengatakan, Indonesia juga meminta Myanmar membuka akses kemanusiaan ke Rakhine bagi sejumlah negara dan organisasi internasional, termasuk Indonesia dan ASEAN.
Akses ini, tuturnya, sangat penting guna menyalurkan bantuan bagi warga terdampak konflik di Rakhine.
"Pembahasan akses kemanusiaan memakan waktu cukup panjang. Kami meminta usulan Indonesia soal pembukaan akses kemanusiaan bagi ASEAN dan sejumlah organisasi internasional seperti palang merah dipenuhi Myanmar," kata Retno.
Terakhir, paparnya, Indonesia juga meminta Myanmar segera melaksanakan seluruh rekomendasi Ketua Komisi Hak Asasi Manusia Rakhine, Kofi Annan, yang telah dikeluarkan sekitar Maret lalu.
Beberapa rekomendasi itu di antaranya meminta Myanmar menjamin akses kemanusiaan dan media, menjamin keadilan dan penegakkan hukum di Rakhine, serta mempercepat verifikasi status kewarganegaraan etnis Rohingya, serta menjamin hak-hak mereka sebagai warga negara.
"Penasihat Negara Suu Kyi menyambut positif usulan-usulan Indonesia tersebut. Myanmar juga mengatakan usulan Indonesia ini sejalan dengan upaya pemerintahnya selama ini dalam menangani situasi di Rakhine," tutur Retno.
Selain Suu Kyi, Retno juga sempat bertemu dengan panglima angkatan bersenjata Myanmar, Jenderal Senior U Min Aung Hlaing.
"Indonesia juga turut menyampaikan pesan dan kekhawatiran dunia internasional mengenai krisis keamanan dan kemanusiaan yang kembali melanda Rakhine," kata Retno.
"Dan penasihat keamanan menyampaikan pihaknya terus berupaya untuk memulihkan keamanan dan stabilitas di Rakhine State," paparnya menambahkan seperti bunyi pernyataan tertulis Kemlu RI.
Setelah dari Myanmar, Retno akan langsung bertolak ke Bangladesh guna membahas penanganan lonjakan pengungsi Rohingya ke negara yang berbatasan langsung dengan Rakhine tersebut. </span> (has/asa)
Baca Kelanjutan Menlu RI Desak Suu Kyi Tak Pakai Kekerasan di Rakhine : http://ift.tt/2eValviBagikan Berita Ini
0 Response to "Menlu RI Desak Suu Kyi Tak Pakai Kekerasan di Rakhine"
Post a Comment