"Pembangunan tahap pertama Rumah Sakit Indonesia sudah selesai dilakukan," ujar Retno setibanya di Naypyidaw, Myanmar, sebagaimana dikutip dalam siaran pers Kementerian Luar Negeri, Senin (4/9).
Retno menjabarkan, tahap pertama itu meliputi dua aspek, yaitu pengurukan tanah agar tidak rentan banjir, dan pembangunan pagar.
Pembangunan pun memasuki tahapan II. Retno menjelaskan, tahap kedua ini meliputi pembangunan ruang dokter dan perawat. Tahap ini ditargetkan selesai dalam dua bulan.
Rumah sakit ini sendiri dibangun di Myauk U, Rakhine, di atas tanah seluas 8.000 meter. Luas bangunan rumah sakit ini diperkirakan lebih dari 1.000 meter.
Kemlu RI menyatakan, pembangunan rumah sakit ini dilakukan sepenuhnya oleh kontraktor dan pekerja Myanmar yang terdiri dari warga Rakhine dan Muslim.
"Diharapkan proses pembaruan melalui kegiatan ekonomi ini akan membantu proses rekonsiliasi ketegangan antar komunal yang terjadi di Rakhine State," tulis Kemlu.
Selama sepekan belakangan, konflik di Rakhine kembali memanas. Setidaknya 400 orang tewas akibat bentrokan antara militer Myanmar dan Rohingya di Rakhine.
Bentrokan ini bermula ketika kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Rohingya Arakan (ARSA) menyerang sejumlah pos polisi dan satu pangkalan militer Myanmar pada Jumat pekan lalu.
Akibat bentrokan ini, puluhan ribu orang Rohingya kabur dan mengungsi ke Bangladesh, negara yang berbatasan langsung dengan Rakhine. </span> (has)
Baca Kelanjutan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine Masuk Tahap II : http://ift.tt/2iVdEHuBagikan Berita Ini
0 Response to "Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Rakhine Masuk Tahap II"
Post a Comment