Search

Waspada Ancaman Korut, Korsel Didesak Bangun Senjata Nuklir

Sejumlah media Korea Selatan mendesak pemerintah untuk mengembangkan senjata nuklir sendiri setelah Korea Utara kembali meluncurkan provokasi terbarunya dengan meledakkan bom hidrogen pada Minggu (3/9).

Desakan ini muncul di tengah kekhawatiran jika pakta pertahanan antara Korsel dan Amerika Serikat selama ini tidak cukup melindungi Negeri Ginseng tersebut dari ancaman nuklir dan rudal Pyongyang.

"Ancaman senjata nuklir sedang bergejolak di atas negara kita. Karena itu, kita tidak bisa selalu mengandalkan payung nuklir AS dan tidak sama sekali melakukan pencegahan lainnya," bunyi editorial koran Donga Ilbo seperti dikutip AFP, Senin (4/9).

Di bawah kesepakatan 1974 bersama AS, Korsel tidak diperkenankan membangun senjata nuklir sendiri. Sebagai gantinya, Washington menawarkan Seoul payung nuklir.

Dengan payung nuklir tersebut, AS bisa menggunakan senjata nuklirnya untuk menangkal setiap ancaman yang menargetkan Korsel.

Selama perang Korea bergulir pada 1950-1953 lalu, Washington pernah menempatkan sejumlah senjata nuklirnya di Korsel, yang kemudian ditarik kembali pada 1991. Saat itu, Seoul dan Pyongyang sepakat membebaskan Semenanjung Korea dari senjata nuklir.

Namun, menurut Donga Ilbo, pakta tersebut sudah tidak berlaku lagi karena Pyongyang telah melanggar kesepakatan itu dengan terus mengembangkan program rudal dan nuklirnya.

"Tidak ada alasan bagi kita untuk terus bertumpu pada kesepakatan itu ketika hanya menjadikan 'perlucutan senjata nuklir Korsel' bukan 'perlucutan senjata nuklir di Semenanjung Korea,'" tulis Donga Ilbo.

Koran itu juga mendorong Presiden Moon Jae-in untuk tidak bimbang menempatkan kembali senjata nuklir taktis AS meski aksi tersebut bisa memicu amarah Korut.

[Gambas:Video CNN]

Sejumlah pengamat pun menilai, besarnya ancaman Korut semakin menekan pemerintah Korsel untuk mempertimbangkan pengembangan senjata nuklirnya sendiri.

"Sebab, menjunjung solidaritas aliansi [AS-Korsel] dalam kondisi saat ini adalah tindakan bodoh dan berbahaya," tutur Colin Kahl, seorang analis dari Universitas Georgetown, melalui akun Twitter pribadinya.

Sebelumnya, Presiden Korsel, Moon Jae-in, juga sempat mengatakan akan mempertimbangkan penggunaan "aset strategis militer AS yang paling kuat."

Saat pelantikannya pada Mei lalu, Moon sendiri bernjanji untuk mencoba cara damai dan dialog dalam menghadapi rezim Korut dan menyelesaikan krisis nuklir di kawasan.

Sikap Moon mulai berubah setelah Korut meluncurkan rudal jarak menengah pada akhir Agustus lalu. Rudal tersebut melintasi langit Jepang sebelum jatuh di Samudera Pasifik. </span> (has)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Waspada Ancaman Korut, Korsel Didesak Bangun Senjata Nuklir : http://ift.tt/2eUuSjD

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Waspada Ancaman Korut, Korsel Didesak Bangun Senjata Nuklir"

Post a Comment

Powered by Blogger.