"Kami sudah menerima laporan resmi bahwa FBI sudah mengonfirmasi bahwa sampel DNA dari jasad yang ditemukan oleh unit operasi kami di Marawi cocok dengan Isnilon Hapilon," ujar Menteri Pertahanan, Delfin Lorenzana, Sabtu (21/10).
Menhan Filipina ini sebenarnya sudah mengabarkan kematian Hapilon pada Senin (16/10) lalu. Dalam operasi itu, militer Filipina juga berhasil menewaskan Omar Maute, pemimpin militan Maute, kelompok di Marawi yang berbaiat kepada ISIS.
Meski demikian, Duterte belum mencabut status darurat militer, dengan alasan masih ada sejumlah militan yang melakukan perlawanan kecil di Marawi.
Darurat militer ini dideklarasikan Duterte tak lama setelah bentrokan antara militer dan kelompok Maute pecah beberapa bulan lalu. Bentrokan itu pecah saat militer sedang melancarkan operasi penangkapan Hapilon. (has)
Baca Kelanjutan FBI Konfirmasi Kematian Pemimpin ISIS Marawi : http://ift.tt/2xcDKINBagikan Berita Ini
0 Response to "FBI Konfirmasi Kematian Pemimpin ISIS Marawi"
Post a Comment