“Setelah konsultasi yang ketat dengan Jenderal John Kelly, CIA, dan instansi lainnya, saya akan merilis seluruh dokumen JFK, selain nama dan identitas orang yang masih hidup yang tercantum dalam dokumen itu,” kata Trump dalam unggahannya di Twitter.
“Saya melakukan ini berdasarkan keterbukaan penuh, transparansi, dan menghentikan berbagai dan semua teori konspirasi yang ada,” lanjutnya.
Sebelumnya, Amerika Serikat merilis sebanyak 2.891 dokumen rahasia yang mengulas kasus pembunuhan JFK pada Jumat (27/10).
Melalui pernyataan tertulis, Badan Arsip Nasional AS mengumumkan mereka sudah merilis dokumen melalui laman resmi mereka atas perintah Trump.
Namun, ribuan dokumen itu belum mencakup keseluruhan data dari penyelidikan tragedi pembunuhan pada 22 November 1963 silam tersebut.
Trump sempat mengatakan, ia sepakat untuk tak merilis sejumlah dokumen penyelidikan itu atas alasan keamanan.
|
"Departemen dan badan-badan eksekutif meminta saya agar sejumlah informasi tetap dirahasiakan demi keamanan nasional, penegakan hukum, dan hubungan luar negeri," kata Trump.
Sejumlah pejabat administrasi mengatakan kepada AFP, permintaan untuk merahasiakan sejumlah dokumen ini datang dari Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Biro Investigasi Federal (FBI).
Trump disebutkan tidak senang dengan redaksi ribuan dokumen yang kini dapat diakses tersebut.
Ribuan dokumen tersebut bukan hanya mengulas kasus pembunuhan JFK, namun juga berisi wacana Badan Intelijen Pusat (CIA) untuk membunuh sejumlah pemimpin asing, termasuk Sukarno.
[Gambas:Video CNN](end)
Baca Kelanjutan Trump Bakal Rilis Dokumen Pembunuhan JFK dengan Syarat : http://ift.tt/2iHBdUtBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Bakal Rilis Dokumen Pembunuhan JFK dengan Syarat"
Post a Comment