“Benteng pertahanan terakhir ISIS, Albu Kamal, sudah dibebaskan dari ISIS,” ujar seorang komandan aliansi militer yang mendukung pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad, sebagaimana dikutip Reuters.
Terletak di perbatasan dengan Irak di tepi Sungai Efrat, Albu Kamal merupakan benteng pertahanan terbesar ISIS di Suriah setelah Raqqa dikuasai oleh pasukan rezim pada Oktober lalu.
Setelah upaya berbulan-bulan, pasukan aliansi itu berhasil mengepung dan mengambil alih Albu Kamal. Stasiun televisi pemerintah Suriah pun mendekarasikan, “Albu Kamal dibebaskan.”
Namun, kelompok pemantau Syrian Observatory for Human Rights melaporkan bahwa Albu Kamal belum benar-benar direbut karena masih ada pertempuran kecil di sana.
“Pergerakan kami dilaksanakan berdasarkan perintah dari komandan pasukan bersenjata dan tujuan utama kami adalah membebaskan wilayah Irak dari ISIS. Kami tidak diperintahkan untuk menyeberangi perbatasan,” katanya.
Sejumlah pengamat mengatakan, walau pun Albu Kamal bebas dari ISIS, bukan berarti kelompok militan itu kehilangan kekuatan. Mereka masih dapat memerintahkan anggotanya untuk melakukan serangan di berbagai negara lain. (has)
Baca Kelanjutan Suriah Klaim Ambil Alih Markas ISIS : http://ift.tt/2hmgBRiBagikan Berita Ini
0 Response to "Suriah Klaim Ambil Alih Markas ISIS"
Post a Comment