“Akan ada pertemuan informal trilateral, Indonesia, Filipina, Malaysia sebagai tindak lanjut pertemuan trilateral di Filipina beberapa waktu lalu,” kata juru bicara Kementrian Luar Negeri,Arrmanatha Christiawan Nasir dalam brifing rutin di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis (9/11).
Presiden Filipina Rodrigo Roa Duterte mengumumkan pembebasan Marawi dari milisi pro-ISIS pada Oktober lalu. Kota Marawi diserbu dan dikuasai kelompok Maute, pendukung ISIS sejak Mei lalu.
Berawal dari rencana penangkapan emir ISIS Asia Tenggara Isnilon Toton Hapilon oleh militer, kelompok Maute pimpinan Omarkhayamdan saudaranya, Abdullah menduduki Kota Marawi. Akibatnya seluruh penduduk pun mengungsi. Sedikitnya seribu orang tewas. Hapilon dan para pemimpin Maute dilaporkan telah tewas. Selain kelompok Maute, sejumlah milisi asing, antara lain asal Malaysia dan Indonesia juga ikut bertempur di Kota Marawi.
Dalam pertemuan trilateral, menurut Arrmanatha, Filipina akan menyampaikan perkembangan di lapangan. Setelah itu baru dibahas soal langkah apa yang akan diambil selanjutnya. “Dalam pertemuan sebelumnya, ada beberapa rencana aksi yang telah disepakati terkait langkah selanjutnya, seperti membangun kembali Kota Marawi,” kata Arrmanatha.
Saat ditanya CNN Indonesia, apakah milisi asal Indonesia dan Malaysia juga dibahas dalam pertemuan, Arrmanatha mengaku belum dapat memastikannya. “Belum tahu, nanti akan lihat info apa yang disampaikan Filipina,” kata Arrmanatha.
Selain mengikuti pertemuan trilateral dan sejumlah pertemuan bilateral, Retno akan mengikuti sedikitnya 12 pertemuan persiapan tingkat menteri serta sejumlah pertemuan bilateral maupun trilateral. Retno juga mendampingi Presiden Joko Widodo akan hadir dalam rangkaian KTT ASEAN dan KTT Asia Timur di Manila, Filipina tersebut.
Dalam rangkaian KTT itu juga bakal digelar pertemuan bilateral antara Presiden Jokowi dengan sejumlah kepala negara. “Kita sedang jadwalkan pertemuan bilateral antara lain dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-bangsa Antonio Guterres dan Perdana Menteri Selandia Baru,” kata Arrmanatha.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Tiga Negara Bahas Nasib Kota Marawi Pasca ISIS"
Post a Comment