Search

Dubes Palestina: Yerusalem Bukan Milik Amerika Serikat

Jakarta, CNN Indonesia -- Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun, menegaskan Amerika Serikat sama sekali tidak berhak untuk mengubah status Yerusalem.

Al Shun menegaskan bahwa Yerusalem bukan milik AS sehingga Negeri Paman Sam juga tidak berhak untuk memutuskan apakah Yerusalem menjadi bagian dari Israel atau bukan.

“Siapa yang memberi AS hak untuk memutuskan bahwa Yerusalem adalah bagian dari Israel? Yerusalem bukan milik AS. Kita selama ini tidak bisa memutuskan bahwa Washington adalah bagian dari Meksiko kan?” ucap Al Shun dalam diskusi bertemakan "The Future of Palestine, The Road to Unity, Independence and Peace"  atau "Masa Depan Palestina, Jalan Menuju Persatuan, Kemerdekaan dan Perdamaian" di Jakarta, Jumat (15/12).

Komentar itu diutarakan Al Shun menanggapi keputusan Presiden Donald Trump yang belakangan memutuskan untuk mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Trump juga berencana segera memindahkan kedubes AS untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem sebagai implementasi keputusan kontroversialnya itu.

Al Shun menganggap keputusan Trump yang tidak adil itu merusak prospek perdamaian antara negaranya dan Israel yang telah berjalan bertahun-tahun.

Langkah Trump itu juga dianggap melanggar resolusi internasional, khususnya Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), di mana AS merupakan anggotanya.

Melalui resolusi DK PBB 242 tahun 1967 yang menetapkan bahwa status Yerusalem merupakan bagian dari wilayah integral Palestina.

Karena itu, Al Shun meminta komunitas internasional mengambil langkah tegas dan konkret melawan keputusan AS. Ia meminta komunitas internasional menekan Israel secara politik dan ekonomi agar menghentikan pendudukan ilegal dan agresinya di wilayah Palestina.

“Setelah Perjanjian Oslo 1995 disepakati antara Israel-Palestina, dunia mendorong penyelesaian konflik kedua negara. Tapi dengan keputusan AS dan pendudukan ilegal Israel yang berlanjut, proses perdamaian seperti apa yang bakal dicapai?” kata Al Shun.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Dubes Yordania untuk Indonesia, Walid Al Hadid, mengatakan dunia memiliki kewajiban dan tanggung jawab untuk menyelesaikan konflik Israel dan Palestina, terutama mengenai status Yerusalem.

Sebab, menurutnya, isu Yerusalem bukan masalah dunia Islam atau negara Arab saja, tapi juga seluruh umat beragama di dunia.

“Masalah Yerusalem adalah isu bagi seluruh umat manusia, tidak hanya Arab, Muslim, atau Nasrani. Al Quds Al Sharif adalah kota paling suci di dunia. apa yang terjadi pada Yerusalem pasti berpengaruh bagi kita semua. Karena itu lah kita sebagai umat manusia harus bisa mendorong penyelesaian konflik ini,” kata Hadid.

[Gambas:Video CNN]

(nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Dubes Palestina: Yerusalem Bukan Milik Amerika Serikat : http://ift.tt/2jXqq6e

Bagikan Berita Ini

0 Response to "Dubes Palestina: Yerusalem Bukan Milik Amerika Serikat"

Post a Comment

Powered by Blogger.