Seperti diketahui, seorang pria bernama Akayed Ullah, (27), mengenakan bom pipa di tubuhnya untuk meledakkan jalan bawah tanah yang menghubungkan dua jalur kereta di Terminal Bus Otoritas Pelabuhan dekat Times Square, New York, pukul 07.02 waktu setempat.
Peristiwa itu menimbulkan korban luka sebanyak empat orang, termasuk Ullah yang menderita Laserasi dan luka bakar di tangan dan perutnya. Ledakan juga menyebabkan kekacauan di salah satu hub komuter tersibuk di kota tersebut.
Menurut seorang sumber penegak hukum seperti dikutip CNN, ledakan di terminal di 42nd Street dan Eighth Avenue itu sebagai serangan uji coba teroris. Namun pernyataan itu belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
"Motif: Ullah mengatakan kepada penyidik ​​bahwa dia melakukan serangan tersebut karena tindakan Israel baru-baru ini di Gaza," demikian dikutip dari laporan CNN.com, Senin (11/12) waktu setempat.
Dua sumber penegak hukum mengatakan, tersangka merupakan keturunan Bangladesh dan tinggal di Brooklyn.
Juru Bicara KLT Allan Fromberg menyampaikan, Ullah memegang lisensi Komisi Taksi dan Limusin dari Maret 2012 sampai Maret 2015, setelah itu lisensi tersebut diperbaharui. Namun, penyidik belum mengetahui basis kendaraan yang biasa digunakan tersangka.
Juru Bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri Tyler Houlton menyebutkan, Ullah datang ke Amerika Serikat pada tahun 2011 dengan visa imigran keluarga F43, sehingga merupakan penduduk tetap yang sah. Menurut Departemen Luar Negeri, visa F43 diberikan kepada anak-anak dari warga negara Amerika Serikat.
Alan Butrico, tetangga yang memiliki bangunan di Brooklyn mengatakan, bahwa Ullah tinggal bersama keluarganya. Masih dari ceritanya, Ullah digambarkan tinggal di ruang bawah tanah, sementara saudara perempuan dan saudara laki-lakinya tinggal di atasnya. "Mereka tidak berbicara dengan siapa pun."
Bagikan Berita Ini
0 Response to "Identitas dan Motif Tersangka 'Bom Pipa' New York"
Post a Comment