Jaksa menyatakan tiga orang yang diduga terkait dengan upaya pembakaran tersebut ditangkap pada Minggu (10/12).
Perbuatan para tersangka tidak sampai memakan korban dan api dilaporkan tidak sempat mencapai sinagoge maupun bangunan tempat pertemuan yang ada di sampingnya. Sejumlah pemuda Yahudi dilaporkan tengah berkumpul di sana ketika serangan terjadi Sabtu malam.
"Tidak ada tempat bagi anti-Semitisme di masyarakat Swedia," ujarnya melalui pernyataan yang dikutip Reuters, sekaligus merujuk pada demonstrasi di Malmo sehari sebelum serangan. Dia mengatakan para demonstran saat itu menghasut kebencian terhadap Yahudi.
Surat kabat Swedia melaporkan sekitar 200 orang menghadiri demonstrasi tersebut. Mereka disebut meneriakkan slogal-slogal anti-Yahudi, dua hari setelah Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Kongres Yahudi Dunia, yang mewakili masyarakat Yahudi di 100 negara, juga mengecam serangan di sinagoge Swedia ini.
Badan Keamanan Swedia menyatakan turut membantu polisi dalam menyelidiki upaya pembakaran tersebut dan berupaya mencegah serangan serupa kembali terjadi.Langkah tersebut memicu kemarahan internasional. Selain di wilayah Palestina, sejumlah demonstrasi juga digelar di beberapa negara yang menentang Trump, termasuk di Indonesia.
Bagikan Berita Ini
0 Response to "PM Swedia Kecam Upaya Pembakaran Sinagoge"
Post a Comment