Search

Satu Mahasiswa WNI Masih Ditahan di Mesir

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mahasiswa asal Indonesia (WNI) masih ditahan aparat pemerintah Mesir. Upaya pembebasan Muhammad Fitrah Nur Akbar, mahasiswa yang ditangkap sejak 22 November lalu masih terus dilakukan.

"KBRI masih upayakan pendekatan ke otoritas setempat. Harapannya dia [Fitrah] bisa dibebaskan dan diizinkan melanjutkan studinya karena mereka masih memiliki izin tinggal yang sah," kata Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal Songell, saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com pada Rabu (6/11). Dia menambahkan KBRI telah menyampaikan kembali nota diplomatik kepada Kementerian Luar Negeri Mesir yang meminta Fitrah segera dibebaskan.

Fitrah merupakan satu dari lima mahasiswa Indonesia yakni Dodi Firmansyah Damhuri, Muhammad Jafar, Ardinal Khairi, dan Hartopo Abdul Jabbar yang ditangkap aparat Mesir di kawasan Tabbah, Nasr City.

Dua di antaranya, Dodi dan Jafar telah dibebaskan karena memiliki izin tinggal yang masih valid. Sementara Ardinal dan Hartopo akhirnya dideportasi pada 30 November lalu oleh Kementerian Dalam Negeri Mesir karena alasan keamanan nasional.

Penangkapan mahasiswa Indonesia di Mesir ini bukan lah yang pertama kalinya. Sejak Mesir mendeklarasikan status darurat pada Oktober lalu, sudah ada 18 pelajar Indonesia yang dideportasi karena diduga terpapar radikalisme.

Tak hanya WNI, otoritas Mesir juga menangkap sejumlah pelajar asing dari Azerbaijan dan beberapa negara lainnya. Selain itu, pemerintah Mesir juga tidak pernah memberi penjelasan dan alasan secara rinci terkait penangkapan dan deportasi mahasiswa ini.

"Mesir memiliki daftar kelompok-kelompok yang dianggap bersebrangan dan membahayakan keamanan negara seperti Ikhwanul Muslimin dan organisasi teroris lainnya seperti ISIS. Jadi, selain individu yang jelas dapat dibuktikan sebagai anggota kelompok terlarang itu, semua orang yang berinteraksi dengan organisasi tersebut juga bisa menjadi alasan untuk melakukan penangkapan," kata Iqbal.

Saat ini, berdasarkan data KBRI Kairo sekitar 7.594 WNI di Mesir dan 4.975 di antaranya berstatus mahasiswa. Pemerintah, tutur Iqbal, tengah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara pengiriman pelajar ke negara di Afrika Utara itu.

Dia mengatakan saat ini Kemlu dan Kementerian Agama sedang mendiskusikan kemungkinan menangguhkan program beasiswa mahasiswa ke Mesir sampai situasi di negara itu kembali kondusif.

"Kalau memungkinkan dihentikan dulu pengiriman mahasiswa ke Mesir karena kondisinya sangat tidak kondusif buat mahasiswa RI, apalagi yang belum jelas bisa diterima di universitas seperti Al Azhar dan yang lainnya," kata dia.

Banyak pelajar Indonesia yang berangkat melalui organisasi-organisasi alumni universitas di Mesir. Tiba di negeri sebrang tanpa persiapan matang, akhirnya dari sekitar 1.500-an orang, yang memenuhi persyaratan, seperti kefasihan berbahasa Arab kurang dari tiga orang.

"Yang sekolah ke Mesir rata-rata bukan orang mampu, bahkan banyak yang belum pernah ke Jakarta sekalipun," kata Iqbal. Karena itu, kasus yang menimpa mahasiswa Indonesia di Mesir terus berulang, apalagi di tengah kondisi keamanan Mesir yang tidak kondusif saat ini. (nat)

Let's block ads! (Why?)

Baca Kelanjutan Satu Mahasiswa WNI Masih Ditahan di Mesir : http://ift.tt/2BLpBER

Bagikan Berita Ini

Related Posts :

0 Response to "Satu Mahasiswa WNI Masih Ditahan di Mesir"

Post a Comment

Powered by Blogger.