Aktivis Demokrasi Hong Kong Joshua Wong Kembali Ditangkap

Jakarta, CNN Indonesia -- Aktivis demokrasi Hong KongJoshua Wong, 21 tahun, dijebloskan ke penjara untuk kedua kalinya, Rabu (17/1).

Joshua kembali diganjar hukuman tiga bulan penjara atas perannya dalam aksi demonstrasi pro-demokrasi "Gerakan Payung" pada 2014.

Aksi demonstrasi "Gerakan Payung" itu menuntut agar rakyat Hong Kong diberi hak pilih universal, yakni kesempatan memilih pemimpinnya sendiri, dan bukan calon yang diajukan daratan utama China.

Menurut kabar yang dilansir Reuters, Wong memilih untuk tidak melawan dakwaan pengadilan. Dia telah menolak perintah pengadilan dan menolak meninggalkan lokasi demonstrasi.

Selain Wong, beberapa aktivis pro-demokrasi lainnya juga dijebloskan ke penjara termasuk Lester Shum. Juga Raphel Wong yang divonis hukuman penjara empat bulan 15 hari atas tuduhan yang sama.

Wong mulai menjalani hukuman penjara enamnulan pada Agutus lalu atas tuduhan mengadakan perkumpulan secara tidak sah. Aktivis muda berkacamata itu bebas dengan jaminan dari Pengadilan Tinggi Hong Kong.

Vonis terhadap Wong dibacakan di tengah kekhawatiran China masih meningkatkan kontrolnya terhadap Hong Kong dan mengancam hukuman penjara siapa saja yang mengemukakan pendapat secara bebas.

Jelang persidangan, Joshua Wong menyatakan tidak menyesal atas tindakannya. "Mereka bisa menjebloskan tubuh kita ke penjara tapi tidak bisa memenjarakan pikiran kita," kata Wong seperti dilaporkan AFP, Rabu (17/1).

Puluhan pendukung Wong berkumpul di luar Pengadilan Tinggi sambil berteriak, "Pergerakan sipil, tak usah takut!" dan "Saya warga Hong Kong, saya ingin hak pilih universal!"

[Gambas:Video CNN]

Sejak Gerakan Payung gagal memenangkan reformasi pemilu, aktivis kian santer menyerukan kemerdekaan Hong Kong dari Cina.

Partai Wong, Demosisto, menginginkan agar warga Hong Kong diperbolehkan menentukan nasib sendiri.

Hong Kong berada dalam kesepakatan 'dua sistem, satu negara' sejak diserahkan Inggris ke China pada 1997. Kesepakatan itu memberikan warga Hong Kong hak-hak yang tidak dinikmati warga China lainnya, termasuk kebebasan berbicara dan anggota parlemen yang sebagian dipilih langsung, serta pengadilan yang independen. (nat)

Let's block ads! (Why?)