Marak Pembunuhan Politikus, Eks Walkot di Meksiko Jadi Korban

Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang mantan wali kota dan anaknya dibunuh pada Rabu (4/1) di pusat Meksiko, menambah panjang daftar pembunuhan politikus menjelang pemilihan umum tahun ini.

Miguel Angel Licona (76), mantan wali kota Mixquiahuala di negara bagian Hidalgo, ditembak mati bersama anaknya, kata jaksa penuntut umum yang dikutip Reuters.

Licona menjabat sebagai wali kota di era 1990-an mewakili Partai Revolusi Institusional yang kini mengusung Presiden Enrique Pena Nieto.

Kejaksaan menyatakan penyidik tidak melihat ada motif politik di balik pembunuhan ini.

Pada Oktober, seorang mantan wali kota lain di Hidalgo juga menjadi korban pembunuhan. Sama seperti kasus terbaru ini, pemerintah menyatakan tidak ada motif politik dan menyebut korban dibunuh dalam perampokan.

Dalam beberapa bulan terakhir, belasan politikus, pejabat dan kandidat pemilihan umum dibunuh di sejumlah negara bagian yang dilanda masalah perebutan kekuasaan jalur penyelundupan narkotik antarkelompok kriminal.

Pada tahun lalu, Meksiko mengalami jumlah kasus pembunuhan terbanyak sepanjang sejarah modern, menurut data pemerintah. Hal ini menjadi pukulan telak bagi Nieto yang bersumpah akan mengendalikan kekerasan geng jelang pemilu tahun ini.

Pada 1 Juli, Meksiko akan memilih presiden baru berikut sekitar 600 anggota legislatif. Di saat yang sama, banyak negara bagian juga akan menggelar pemilu lokal dan kekhawatiran terkait peningkatan kekerasan dan korupsi telah menghantam popularitas Pena Nieto.

Di masa lalu, kekerasan meningkat saat pemilu berlangsung di sejumlah daerah di mana kelompok-kelompok kejahatan berupaya untuk memengaruhi perpolitikan setempat.

(aal)

Let's block ads! (Why?)