"Gedung baru ini diharapkan bisa mengakomodasi seluruh kegiatan dan lebih merepresentasikan ASEAN. Biayanya sendiri sekitar Rp500 miliar," ucap juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Arrmanatha Nasir, di Jakarta, Kamis (4/1).
Arrmanatha mengatakan kantor sekretariat itu akan terdiri dari dua gedung dengan 16 lantai dan dibangun di atas lahan seluas 11.000 meter persegi.
Pembangunan gedung seluas 44.000 meter persegi itu akan memakan waktu setidaknya 395 hari, dimulai Jumat (5/1) dan diperkirakan rampung 2019 mendatang.
“Ini kan bentuk kontribusi Indonesia sebagai diplomatic capital ASEAN. Sebagai negara tuan rumah, memang seharusnya menyediakan fasilitas yang memadai, sama seperti markas PBB dan Uni Eropa yang ditanggung negara tuan rumah,” katanya.
Selama ini, gedung sekretariat ASEAN terletak di Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, yang diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 1981 lalu.
Namun, gedung itu sudah tua dan dianggap tidak memadai lagi untuk menggelar pertemuan-pertemuan rutin ASEAN.
“Gedung baru ini menujukan komitmen RI juga yang ingin membuat sekretariat ASEAN lebih modern, terbuka, efisien, dan bermanfaat,” ujar Arrmanatha. (has)
Baca Kelanjutan RI Kucurkan Rp500 Miliar untuk Bangun Sekretariat ASEAN : http://ift.tt/2E87qtvBagikan Berita Ini
0 Response to "RI Kucurkan Rp500 Miliar untuk Bangun Sekretariat ASEAN"
Post a Comment