Al-Shun mengatakan dalam waktu dekat dirinya juga akan bertemu sejumlah kalangan untuk merealisasikan kebijakan bebas pajak bagi produk Palestina tersebut.
"Dalam waktu dekat saya akan melakukan beberapa pertemuan dengan Kamar Dagang Indonesia (KADIN) dan Kementerian Perdagangan untuk membahas hal ini. Kami akan membahas bagaimana mempermudah memasukan barang Palestina ke pasar Indonesia," ucap Al-Shun dalam wawancara eksklusif dengan CNNIndonesia.com di kantor barunya di bilangan Menteng, Jakarta pada Rabu (24/1).
Al-Shun menganggap Palestina sangat menghargai upaya Indonesia selama ini guna membantu negaranya. Kebijakan bebas tarif, tuturnya, juga merupakan sebuah dukungan pemerintah RI bagi perjuangan warga Palestina membangun ekonomi negara.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengungkapkan niat RI itu pada awal Desember lalu dan berharap bisa terealisasi secepatnya tahun ini.
Sedikitnya 20 produk unggul Palestina, seperti minyak zaitun dan kurma, tidak akan dipungut biaya tambahan untuk masuk ke pasar Indonesia.
"Kalau kita bicara soal produk Palestina yang terkenal nomor satu adalah minyak zaitun. Minyak zaitun kami yang terbaik di dunia. Dan produk lainnya seperti marmer, manisan, dan kurma," kata Al-Shun.
Selain itu, mantan dubes Palestina untuk Maroko itu juga mengatakan bahwa dalam waktu dekat Indonesia akan menggelar pameran produk dan perusahaan Palestina di Jakarta. Upaya itu diharapkan dapat memperluas peluang bisnis pengusaha-pengusaha Palestina.
Lebih lanjut, Al-Shun mengatakan Palestina sangat menghargai dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia selama ini, termasuk bantuan finansial dan pembangunan kapasitas yang telah diluncurkan RI sejak 10 tahun lalu.
![]() |
"Bantuan pembangunan kapasitas menjadi salah yang dibutuhkan kami saat ini agar bisa memberdayakan warga untuk membangun negara sendiri. Kedua, yang terpenting adalah mengajak semua investor berinvestasi di Palestina demi mendukung pembangunan ekonomi negara yang selama ini bergantung atau dikontrol oleh ekonomi Israel," kata Al-Shun.
Dia menegaskan hubungan kedua negara sangat istimewa. "Hubungan antara Palestina dan Indonesia merupakan hubungan yang sangat istimewa dan itu terjadi dari sejak kemerdekaan Indonesia. Kami hargai sebesar-besarnya yang didapat secara resmi dari pemerintah dan rakyat Indonesia," ujar Al-Shun.
Menanggapi situasi saat ini pasca keputusan sepihak Amerika Serikat, Al-Shun mengatakan bahwa Palestina juga berharap Indonesia, sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, bisa mempersatukan seluruh negara Islam dan berperan lebih besar lagi untuk memberi solusi positif bagi Palestina.
"Kami senang dan bangga dengan hubungan RI-Palestina kami sangat hargai dukungan dari rakyat Indonesia, itu sangat penting sekali terhadap rakyat dan negara Palestina. Kami harap hubungan istimewa ini akan terus berlanjut dan diperkuat," kata dia.
(nat)
Baca Kelanjutan Palestina Siap Manfaatkan Kebijakan Bebas Tarif Indonesia : http://ift.tt/2EetG6tBagikan Berita Ini
0 Response to "Palestina Siap Manfaatkan Kebijakan Bebas Tarif Indonesia"
Post a Comment