Reuters/Andito Gilang , CNN Indonesia | Kamis, 11/01/2018 15:29 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin Redaksi Reuters, Stephen J. Adler, mendesak Myanmar membebaskan Wa Lone dan Kyaw Soe Oo, dua wartawannya yang ditahan saat sedang meliput di daerah konflik Rohingya.
Let's block ads! (Why?)
Baca Kelanjutan VIDEO: Pemred Reuters Minta Myanmar Bebaskan Wartawannya : http://ift.tt/2CR4Yr6
Bagikan Berita Ini
Related Posts :
Tembakan Hantam Kedubes AS di Turki
Reuters, CNN Indonesia | Senin, 20/08/2018 13:20 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN Indonesia -… Read More...
FOTO: Duka di Tengah Banjir Kerala[unable to retrieve full-text content]
Hingga Minggu (19/8) tercatat 370 orang meninggal akibat banj… Read More...
Wali Kota Kanada Pinjamkan Rumah buat Pengungsi Suriah
Jakarta, CNN Indonesia -- Wali Kota Ontario, Kanada meminjamkan rumahnya untuk keluarga pengungsi S… Read More...
Terlibat Prostitusi, 4 Atlet Jepang Diskors dari Asian Games
Jakarta, CNN Indonesia -- Empat atlet bola basket putra Jepang terpaksa dicoret dari ajang Asian Ga… Read More...
VIDEO: Banjir Mulai Surut, Kerala Terancam Wabah Penyakit
Reuters/Tri Wahyuni, CNN Indonesia | Senin, 20/08/2018 12:54 WIB
Bagikan :
Jakarta, CNN… Read More...
0 Response to "VIDEO: Pemred Reuters Minta Myanmar Bebaskan Wartawannya"
Post a Comment