Aktivis HAM Pakistan Asma Jahangir Wafat, Sekjen PBB Berduka

Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (Sekjen PBB) Antonio Guterres menyampaikan bela sungkawa atas wafatnya pengacara dan pegiat hak asasi manusia (HAM) Pakistan Asma Jahangir.

Asma Jahangir wafat dalam usia 66 tahun di Lahore, Pakistan karena serangan jantung, Minggu (11/2).

"Kita kehilangan orang besar di bidang HAM. Kabar wafatnya Asma Jahangir bergema di negaranya, Pakistan dan seluruh dunia. Dia tak kenal lelah membela hak-hak asasi semua orang, dan kesetaraan, baik dalam kapasitasnya sebagai pengacara Pakistan di sistem peradilan domestik, tetapi juga sebagai aktivis masyarakat sipil global, atau sebagai Pelapor Khusus," kata Guterres.

Sekjen PBB menyebut Jahangir sebagai tokoh yang brilian, sangat berprinsip, pemberani sekaligus baik hati.

Kabar duka kematian Asma Jahangir juga menuai ucapan bela sungkawa dari penerima Nobel Perdamaian Malala Yousafzai yang mengaku baru saja bertemu pekanlalu.

"Penghormatan terbaik buat dia adalah melanjutkan perjuangannya demi hak asasi manusia dan demokrasi," kata Malala lewat akun Twitter-nya.

[Gambas:Twitter]

Menurut juru bicaranya, Jahangir dilarikan ke sebuah rumah sakit swasta di Jalan Forezepur setelah menderita serangan jantung. Jahangir, kelahiran Lahore Januari 1952 menghembuskan nafas yang terakhir pada Minggu (11/2).

Dia dikenal karena sering menangani kasus-kasus dimana korban adalah kalangan termarjinalkan dan terpinggirkan. Jahangir juga bersuara keras menentang pelanggaran hak asasi manusia.

Seorang penulis dan aktivis demokrasi, Jahangir menerima sejumlah penghargaan HAM. Dia juga merupakan pelapor khusus PBB tentang HAM.

Dia terjun menjadi aktivis demokrasi dan dipenjara sejak 1983 karena berpartisipasi dalam Gerakan Pemulihan Demokrasi yang menentang rezim diktator militer Zia Ul Haq.

Seperti dilansir Pakistan Today, Asma Jahangir juga aktif dalam gerakan pengacara 2007, yang membuatnya menjadi tahanan rumah. Dia turut mendirikan Komisi HAM dan Forum Aksi Perempuan Pakistan.

Asma Jahangir dinominasikan menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada 2005. Dalam berbagai aksinya, dia bekerja sama erat dengan adiknya, Hina Jilani.

(nat)

Let's block ads! (Why?)