
"Harus segera diselesaikan masalah Rohingya ini. Saya khawatir, kalau ini berlarut-larut, menjadi catatan buruk bagi kemanusiaan dunia dan juga bagi ASEAN," ujarnya dalam program SBY Today yang diunggah di kanal YouTube resminya, Rabu (14/2).
SBY mengakui bahwa masalah Rohingya ini sangat rumit dan kompleks. Namun, menurutnya, negara-negara-negara di kawasan Asia Tenggara harus bersatu untuk membantu, meski ada prinsip "non-intervensi" dalam Piagam ASEAN.
SBY kemudian menyoroti salah satu upaya penanganan krisis kemanusiaan ini, salah satunya adalah proses pemulangan ratusan ribu pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh.
Kedua negara sebenarnya sudah menyepakati kerja sama untuk upaya ini, tapi para Rohingya sendiri menganggap program tersebut bukan jalan keluar. Mereka menuntut jaminan keamanan ketika sudah tiba kembali di Rakhine.
Dengan latar belakang tersebut, mereka kerap menjadi sasaran kekerasan. Gelombang kekerasan terakhir sejak 25 Agustus lalu bahkan menyebabkan lebih dari 100 ribu orang tewas dan 600 ribu Rohingya kabur ke Bangladesh.
Menanggapi situasi ini, SBY pun berkata, "Begitu kembali ke tempat semula, dipastikan situasinya jauh lebih aman, kemudian mereka bisa menjalani kehidupan sehari-harinya kembali dengan baik, sambil mencari solusi politik yang permanen." (has)
Baca Kelanjutan SBY Buka Suara soal Rohingya : http://ift.tt/2CmrXcxBagikan Berita Ini
0 Response to "SBY Buka Suara soal Rohingya"
Post a Comment