
Direktur Bujet Gedung Putih, Mick Mulvaney, mengatakan bahwa pemerintah menganggarkan biaya pembangunan tembok Meksiko itu untuk dua tahun ke depan.
Isu ini sudah menjadi kontroversi sejak Trump mengusulkan pembangunan tembok tersebut pada masa kampanye demi melindungi AS dari imigran ilegal dan peredaran narkoba.
Trump pun mendesak agar Meksiko membiayai pembangunan tembok itu, satu permintaan yang ditolak mentah-mentah oleh Presiden Enrique Pena Nieto.
Proposal pendanaan ini pun diharapkan dapat menjadi titik terang dari kontroversi ini. Mulvaney mengatakan bahwa pengajuan dana ini sangat penting karena merupakan bagian dari skema peningkatan keamanan perbatasan.
Dana itu termasuk US$782 juta atau Rp10,6 triliun untuk mempekerjakan dan mendukung 2.750 petugas dan agen tambahan di Badan Perlindungan Perbatasan dan Bea Cukai (CBP) serta Aparat Imigrasi dan Bea Cukai (ICE).
Sementara itu, pemerintah juga mengajukan dana US$2,7 miliar Rp36,7 triliun untuk membiayai "kapasitas tahanan harian untuk 52 ribu orang ilegal, tingkat detensi tertinggi badan tersebut.
Proposal anggaran ini akan dibawa ke Kongres pada Senin (12/2) waktu setempat untuk kemudian dibahas secepatnya. (has)
Baca Kelanjutan Trump Minta Rp245 Triliun untuk Tembok Perbatasan Meksiko : http://ift.tt/2CeMAHoBagikan Berita Ini
0 Response to "Trump Minta Rp245 Triliun untuk Tembok Perbatasan Meksiko"
Post a Comment