Kereta Misterius Kim Jong-un Tinggalkan Beijing

Jakarta, CNN Indonesia -- Kereta misterius yang diyakini mengangkut delegasi Korea Utara termasuk Kim Jong-un dilaporkan meninggalkan Beijing, China, Selasa (27/3) sore.

Hingga kini pemerintah Korut maupun China belum memastikan kabar tersebut. China melalui kementerian luar negerinya mengaku belum mengetahui informasi jelas mengenai siapa pejabat Korut yang datang tersebut.

"Saat ini saya tidak memiliki informasi terkait hal tersebut. Jika kami sudah mendapat informasi, kami akan publikasikan," kata juru bicara Kemlu China, Hua Chunying, dalam jumpa pers rutin.

Dilansir Reuters, sejumlah diplomat Beijing membenarkan lawatan pejabat senior Korut tersebut namun sama-sama tidak mengetahui siapa.

Mengutip tiga sumbernya, Bloomberg melaporkan Kim Jong-un juga ikut dalam rombongan kereta itu. Jika terkonfirmasi ini merupakan lawatan perdananya ke luar negeri sejak menjadi pemimpin Korut pada 2011 lalu.

Di sisi lain, kantor berita Korea Selatan, Newsis, melaporkan bahwa delegasi Korut itu terdiri dari adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo Jong, dan kepala pemerintah seremonial Korut, Kim Yong-nam.

Keduanya kerap dikirim ke luar negeri mewakili Kim Jong-un yang terkesan tidak berminat bertandang ke luar negeri.

Namun, spekulasi itu ditepis seorang pejabat Amerika Serikat.

Pejabat yang tak ingin diungkap identitasnya itu mengatakan memiliki bukti cukup bahwa Kim Jong-un berada di Beijing untuk bertemu Presiden Xi Jinping menjelang pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Korsel, Moon Jae-in, dan Presiden AS Donald Trump.

Pejabat itu mengatakan kecil kemungkinan jika Kim Jong-un hanya mengirim adik perempuannya dalam misi sepenting ini.

"Xi dan Kim Jong-un memiliki alasan kuat untuk bertemu menjelang pertemuan Kim Jong-un dengan Moon dan mungkin Trump," kata pejabat itu.

"Xi telah bertemu Trump. Xi memiliki banyak pengalaman bertemu dengan Trump dan Kim bisa belajar darinya soal ini. Di saat bersamaan, Xi juga perlu tahu apa yang ada dipikiran Kim terkait rencana pertemuannya dengan Korsel dan AS," lanjutnya.

Di Seoul, Istana Kepresidenan Korsel Cheongwadae mengaku telah mengetahui "pergerakan" kereta kenegaraan Korut tersebut selama beberapa hari terakhir.

Namun, Korsel juga tidak memiliki informasi yang dapat memastikan nama-nama pejabat Korut yang dilaporkan berkunjung secara mendadak ke Beijing itu.

(nat)

Let's block ads! (Why?)