Para aktivis mengatakan bahwa usulan aturan baru itu dapat memperdalam jurang perbedaan antara konstituen berdasarkan garis ras, yang pada akhirnya menguntungkan koalisi Najib, Barisan Nasional (BN).
Jika aturan ini disahkan, kandidat dari partai berkuasa membutuhkan suara lebih sedikit untuk dapat meraih satu kursi ketimbang rival dari kubu oposisi.
"Ini adalah kecurangan terbesar yang bakal terjadi," ujar mantan ketua gerakan Bersih, Maria Chin, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (28/3).
Usulan ini diajukan di tengah kemerosotan popularitas Najib setelah diguncang isu korupsi penerimaan dana dari lembaga investasi negara 1MDB.
Di tengah isu korupsi tersebut, pihak oposisi menguatkan barisan dengan mengusung mantan perdana menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, sebagai calon pemimpin.
Mahathir sendiri pernah melakukan perubahan aturan pemilu pada 2003, keputusan yang juga disebut-sebut diambil untuk memuluskan jalan koalisi berkuasa memenangkan laga. (has)
Baca Kelanjutan Najib Usul Ubah Aturan Pemilu, Ratusan Warga Malaysia Protes : https://ift.tt/2pR0cEWBagikan Berita Ini
0 Response to "Najib Usul Ubah Aturan Pemilu, Ratusan Warga Malaysia Protes"
Post a Comment