
Akibatnya jutaan komuter Perancis dan wisatawan pun terjebak dalam gelombang protes tersebut di stasiun kereta. Tak sekadar aksi protes, beberapa serikat pekerja mengancam untuk melakukan aksi mogok.
Pekan lalu, staf kereta api memulai mogok kerja akibat adanya 'perselisihan' mengenai rencana perbaikan yang dilakukan pemerintah terhadap perusahaan kereta api milik negara SNCF. Pertentangan ini merupakan tantangan terbesar Macron untuk memodernisasi ekonomi Perancis.
SNCF sendiri mengungkapkan sekitar sepertiga pekerja kereta api diperkirakan akan melakukan walk out pada Minggu. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan 48 jam terakhir walk out pada Selasa dan Rabu lalu.
Akan tetapi beberapa serikat pekerja memberi isyarat bahwa sikap mereka akan mengeras jika negosiasi dengan menteri terkait reformasi menemui jalan buntu. Para pejabat perusahaan kereta yang berakar komunis CGT mengungkapkan bahwa pemogokan ini bisa berlarut-larut jika tak ada perubahaan sampai bulan Juni.
"Pekerja siap untuk demo maraton jika diperlukan," ungkap Laurent Brun, kepala seksi kereta api CGT.
Mengutip Reuters, sampai saat ini serikat pekerja sudah mogok dua hari dari lima hari kerja sampai akhir Juni mendatang. Hal ini dilakukannya untuk melawan monopoli perombakan SNCF, sebelum diberlakukannya aturan Uni Eropa.
Adanya perombakan aturan ini akan mengakiri jaminan pekerjaan dan pensiun dini bagi pekerja kereta api. Namun pemerintah mengungkapkan bahwa perombakan ini akan membantu mengubah perusahaan yang terlilit utang besar menjadi perusahaan layanan publik yang menguntungkan.
Langkah ini dilakukan Macron dalam upaya untuk memodernisasi beberapa lembaga Perancis yang mulai terseok-seok. Dia juga berupaya untuk memacu pertumbuhan lapangan kerja dengan melakukan liberalisasi peraturan tenaga kerja.
Hanya saja, mengusik sektor kereta api juga pernah dilakukan pemerintah Perancis sebelumnya. Hanya saja ini menjadi bumerang untuk pemerintah.
Pemerintah Perancis pernah melakukan hal serupa di 1995 dan memaksa Perdana Menteri Alain Juppe untuk menarik kembali reformasi yang direncanakannya. Saat ini, serikat pekerja masih berusaha untuk menunjukkan bahwa mereka masih punya pengaruh untuk melakukan hal tersebut.
Beberapa orang mengungkapkan bahwa mereka tak menginginkan konflik berlarut, tapi meminta Macron untuk berkompromi. (chs)
Baca Kelanjutan 'Lawan' Macron, Aksi Mogok Staf Kereta Api Perancis Berlanjut : https://ift.tt/2JuAKhdBagikan Berita Ini
0 Response to "'Lawan' Macron, Aksi Mogok Staf Kereta Api Perancis Berlanjut"
Post a Comment