Javid, seorang keturunan Pakistan, adalah anggota etnis minoritas pertama yang memegang jabatan tersebut. Sebelumnya dia menjadi menteri masyarakat, pemerintah lokal dan perumahan.
Perdana Menteri Theresa May mengumumkan penunjukan Javid melalui Twitter pada Senin pagi.
Mantan Menteri Dalam Negeri Rudd mengundurkan diri dari jabatan tertinggi kabinet setelah mengakui "tak sengaja salah mengarahkan" pemerintah soal target deportasi imigran ilegal.
Pengunduran diri dilakukan di tengah skandal perlakuan buruk pemerintah terhadap "generasi Windrush" dari Karibia, yang tiba secara legal di tanah Inggris antara era 1950 hingga 1960-an tapi kesulitan membuktikan statusnya di tengah operasi pemberantasi imigran ilegal belakangan ini.
Rudd adalah menteri tingkat tinggi keempat yang mengundurkan diri dari pemerintahan Konservatif May dalam enam bulan terakhir, sementara negara tersebut dilanda masalah bernegosiasi soal kepergiannya dari Uni Eropa.
Generasi Windrush datang ke Inggris untuk membantu upaya pembangunan kembali negara tersebut usai dilanda Perang Dunia II.
Pemerintahan May belakangan menyatakan Kementerian Dalam Negeri menghancurkan dokumen kedatangan anggota generasi Windrush. Artinya, beberapa di antara mereka, dan anak-anak mereka, terancam dideportasi setelah tinggal di Inggris selama beberapa dekade.
May meminta maaf kepada para pemimpin Karibia atas "kegundahan" akibat penghancuran dokumen yang terjadi saat ia menjabat sebagai mendagri di pemerintahan sebelumnya.May adalah penerus Rudd, menjabat sebagai mendagri sejak 2010 hingga 2016 di bawah pemerintahan David Cameron. Saat itu, Inggris mengerahkan mobil-mobil untuk memerintahkan imigran ilegal kembali ke negara asal, melakukan deportasi secara rutin dan menolak ikut serta dalam operasi penyelamatan imigran yang tenggelam di Laut Mediterania.
(aal)
Baca Kelanjutan Perdana, Inggris Tunjuk Etnis Minoritas Jadi Mendagri : https://ift.tt/2w4IELUBagikan Berita Ini
0 Response to "Perdana, Inggris Tunjuk Etnis Minoritas Jadi Mendagri"
Post a Comment