
Pernyataan ini diucapkan saat menanggapi pemimpin redaksi majalah The Atlantic, Jeffrey Goldberg, yang bertanya, "Orang Yahudi memiliki hak atas setidaknya kampung halaman nenek moyangnya?"
Menjawab pertanyaan itu, Mohammed berkata, "Saya percaya setiap orang, di mana pun, berhak hidup di negaranya dengan damai. Saya percaya warga Palestina dan Israel berhak atas tanahnya sendiri."
Sejak 2012, Saudi memang mendukung penuh Inisiatif Perdamaian Arab, yang terus menggaungkan solusi dua negara dalam konflik Israel dan Palestina.
Namun, belum pernah ada pejabat tinggi Saudi yang dengan lantang mengatakan bahwa Israel memiliki "hak" atas tanah tertentu.
Selama ini, Saudi juga mendukung Palestina untuk menjadi negara merdeka dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.
Jika tiba waktunya Mohammed mengambil alih takhta Saudi, dia akan menjadi penjaga salah satu situs suci umat Muslim, yaitu masjid Al-Aqsa yang terletak di Yerusalem.
Mohammed pun mengatakan kepada Goldberg bahwa dia tak mempermasalahkan Israel hidup berdampingan dengan warga Palestina selama Al-Aqsa terlindungi.
"Kami memiliki perhatian keagamaan mengenai keyakinan di masjid suci di Yerusalem dan hak warga Palestina. Itu pendirian kami. Kami tak keberatan dengan orang lain," katanya, sebagaimana dikutip AFP.
Kedua negara memang belum memiliki hubungan diplomatik. Namun, selama beberapa tahun belakangan, hubungan kedua negara diduga menguat karena memiliki musuh bersama, yaitu Iran, dan sekutu kuat yang sama, Amerika Serikat. (has)
Baca Kelanjutan Putra Mahkota Saudi Sebut Israel Berhak atas Tanahnya Sendiri : https://ift.tt/2uH7royBagikan Berita Ini
0 Response to "Putra Mahkota Saudi Sebut Israel Berhak atas Tanahnya Sendiri"
Post a Comment