
Duta Besar Peru, Gustavo Meza-Cuadra, sebagai presiden DK PBB mengatakan bahwa rincian kunjungan itu belum final. Namun, DK PBB sangat berharap Myanmar mengizinkan tim mereka masuk ke Rakhine.
"Jelas, kami sangat tertarik dengan negara bagian Rakhine. Tak ada yang lebih baik dari sebuah lawatan ke lapangan untuk melihat yang sebenarnya terjadi," ujar Meza-Cuadra, sebagaimana dikutip AFP, Senin (2/4).
Setelah mendapatkan lampu hijau, Meza-Cuadra bersama perwakilan Inggris, Kuwait, dan Peru langsung merencanakan lawatan tersebut, yang akan mencakup kunjungan ke kamp pengungsi Rohingya di Cox's Bazar, Bangaldesh.
Hingga kini, hampir 700 ribu Rohingya mengungsi ke Bangladesh untuk menghindari kekerasan militer Myanmar di Rakhine.
Militer Myanmar kemudian melakukan operasi pembersihan tanah Rakhine dari ARSA. Namun, militer dilaporkan malah menyerang sipil Rohingya, bahkan membakar rumah-rumah mereka.
Kini, Myanmar mengklaim bahwa bentrokan di Rakhine sudah reda. Mereka pun menyepakati perjanjian pemulangan pengungsi Rohingya dari Bangladesh.
Sementara itu, pemerintah Myanmar dilaporkan sudah membangun fasilitas militer di atas lahan Rohingya yang dibakar.
Myanmar bahkan dilaporkan memerintahkan puluhan keluarga Bangladesh yang mayoritas Buddha dan Kristen untuk menyeberangi perbatasan dan menempati lahan bekas Rohingya. (has)
Baca Kelanjutan Myanmar Izinkan Kunjungan Dewan Keamanan PBB : https://ift.tt/2uIod6vBagikan Berita Ini
0 Response to "Myanmar Izinkan Kunjungan Dewan Keamanan PBB"
Post a Comment