Rusia Bebaskan Biaya Visa bagi Penonton Piala Dunia

Jakarta, CNN Indonesia -- Rusiamembebaskan biaya visa bagi para penonton Piala Dunia 2018 pada Juni-Juli, dengan harapan gelaran empat tahunan itu bisa menarik banyak wisatawan mancanegara.

Dubes Rusia untuk Indonesia Lyudmila Georgievna Vorobieva mengatakan pemerintahnya memberi pengecualian bagi pemohon visa berdasarkan kepemilikan tiket.

"Ada semacam pengecualian visa bagi penonton yang sudah punya tiket menonton," kata Vorobieva dalam jumpa pers di kediamannya di Jakarta, Jumat (13/4).

Meski gratis, Vorobieva memaparkan ada sejumlah syarat yang mesti dilengkapi bagi para pemohon bebas visa untuk menonton piala dunia.

"Rinciannya harus ditanyakan ke kantor konsuler kami. Yang pasti, ada penyederhanaan prosedur pengurusan visa bagi pemegang tiket piala dunia," paparnya.

Dengan kemudahan ini, Vorobieva mendorong seluruh pecinta sepak bola, terutama warga Indonesia, untuk datang ke Rusia dan menonton Piala Dunia secara langsung.

Sebab, selain merasakan suasana Piala Dunia, ia mengatakan para penonton juga bisa sekaligus menjelajah sejumlah tempat wisata di Rusia.

"Bagi warga asing yang ingin pergi ke Rusia untuk menyakiskan Piala Dunia, jangan takut karena situasi di sini kami pastikan aman. Selain itu, cuaca sekitar Juni-Juli juga bagus, tidak terlalu dingin karena sedang musim panas," lanjut Vorobieva.

Dia mengatakan pemerintah terus berbenah dua bulan menjelang perhelatan Piala Dunia. Sejumlah renovasi juga dilakukan di beberapa situs wisata, terutama fasilitas olahraga yang akan digunakan selama turnamen berlangsung.

"Semuanya akan siap saat pembukaan pada tanggal 4 Juni. Pada dasarnya semuanya berjalan sesuai rencana. Kami berharap Piala Dunia akan berlangsung dengan lancar dan semuanya bisa menikmati," kata Vorobieva.

"Piala Dunia ini soal menikmati pertandingan. Untuk apa kita datang ke pertandingan kalau kita tidak bisa menikmatinya?

"Kami berusaha untuk memastikan semua fan dapat mendatangi pertandigan yang ingin mereka lihat dan juga melihat sejumlah situs budaya kami," ujarnya.

(aal)

Let's block ads! (Why?)